Pembelajaran berbasis kompetensi yang digadang- gadang menjadi tujuan dari diciptakannya kurikulum baru, dengan menekankan pada proses bukan melulu mengenai hasil yang diperoleh oleh siswa.
Sebelum kita berlanjut kepada pengertian pembelajaran berbasis kompetensi, alangkah lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Kompetensi.
Kompetensi merupakan kemampuan individu untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan memiliki keunggulan yang didasarkan pada hal- hal yang menyangkut pengetahuan, keahlian dan sikap (Emron et al. 2017).
Lalu, apa pengertian pembelajaran berbasis kompetensi ? Yuk kita simak informasi selengkapnya berikut ini.
Pengertian
Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran yang dilakukan dengan orientasi pencapaian kompetensi peserta didik. Sehingga muara akhir dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan adalah meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Hasil output pembelajaran berbasis kompetensi yaitu memperoleh kompetensi peserta didik dapat meningkat yang dapat diukur dari melihat pola sikap, peningkatan pengetahuan siswa, serta keterampilan yang siswa kuasai.
Komponen materi pembelajaran berbasis kompetensi
- Kompetensi yang akan dicapai
- Strategi penyampaian untuk mencapai kompetensi
- Sistem evaluasi atau penialain yang digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensi.
Prinsip implementasi pembelajaran berbasis kompetensi
1. Berpusat kepada siswa
Pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas haruslah mengacu pada student centered atau berpusat kepada siswa, sehingga peran guru disini yaitu menjadi fasilitator bagi siswa, untuk membantu siswa dalam menemukan pemahamannya, serta tetap memberikan siswa hak nya dalam menyampaikan pendapat di kelas, memberikan siswa kesempatan untuk dapat mengeksplore bakat dan minat yang di inginkan siswa.
2. Mengembangkan kemampuan siswa
Segala proses belajar mengajar di rancang agar bertujuan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki siswa. Dengan mengembangkan kemampuan sosial, meningkatkan rasa ingin tahu dalam diri siswa, siswa dapat berimajenasi secara kreatif, dan tentu nya memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah, untuk menjadi bekal di kehidupan sehari-hari nantinya.
3. Menggunakan kecanggihan teknologi
Pembelajaran abad 21 tidak akan lepas dari bantuan dari kemudahan berteknologi, baik guru maupun siswa harus dapat meng-upgrade individunya untuk dapat mengembangkan kemampuan dan menggunakan ilmu teknologi.
4. Menciptakan profil pelajar yang baik
Sejalan dengan program Kemendikbud yaitu pembelajaran belajar merdeka, bertujuan untuk dapat menciptakan profil pelajar Pancasila, agar dapat menumbuhkan dalam diri siswa menjadi dan memiliki kesadaran sebagai warga negara yang baik.
5. Prinsip Belajar sepajang hayat
Dalam prinsip ini siswa perlu ditanamkan bahwa sejatinya belajar tidak hanya berlaku saat didalam kelas atau disekolah, melainkan dimana pun siswa dapat melakukan pembelajaran baik untuk meningkatkan keterampilan, menyalurkan bakatnya, hingga bersikap dalam bermasyarakat. Dengan prinsip belajar sepanjang hayat tak kenal lelah.
Demikian penjabaran pembelajaran berbasis kompetensi pada kurikulum baru tahun 2022, Siapa saja yang belajar dapat melakukan aksi, melakukan tindakan di dunia nyata, transfer pengetahuan, keterampilan, dan contoh- contoh yang diperoleh dalam kondisi apapun di dunia dan untuk masyarakat.
e-Guru.id menyelenggarakan Pelatihan bersertifikat 32 JP dengan judul Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar. DAFTAR SEKARANG. Dapatkan pelatihan ini secara GRATIS/FREE Bagi member e-Guru.id, DAFTAR MEMBER
Ingin dibantu mendaftar ? Hub: 087719662338 (Rahma)
Penulis : Rahma Ta’nisa