Prinsip-Prinsip Penggunaan Ice Breaking
Hendaknya ice breaking ini tidak dilakukan dengan sembarangan, guru perlu memahami situasi, kondisi, dan konteks pembelajaran. Berikut prinsip-prinsip agar guru pintar ice breaking di kelas.
1. Efektivitas
Jenis ice breaking yang sekiranya akan membuat pembelajaran tidak kondusif dalam situasi tertentu hendaknya dihindari.
Misalnya jenis ice breaking gerak badan yaitu kepala pundak tidak cocok digunakan dalam situasi kelas dengan jumlah peserta didik banyak dengan ruangan sempit, karena dapat membahayakan keselamatan peserta didik.
2. Motivasi
Tujuan utama ice breaking adalah meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Dengan ice breaking diharapkan siswa yang belum termotivasi untuk mengikuti pembelajaran menjadi termotivasi.
Peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi tentunya dapat memusatkan perhatiannya saat proses pembelajaran berlangsung.
3. Synchronize
Ice Breaking yang dipilih akan baik jika sesuai dengan materi yang dibahas pada saat proses pembelajaran. Dengan demikian, ice breaking akan mempunyai daya penguat ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
4. Tidak berlebihan
Ice breaking adalah kegiatan yang menyenangkan bagi peserta didik, sehingga mereka akan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
Namun penggunaan ice breaking yang berlebihan justru akan mengaburkan tujuan pembelajaran itu sendiri, selain itu juga perlu memperhatikan ketersediaan waktu pelajaran yang sedang diampu.
5. Situasi yang tepat
Ice breaking hendaknya dilaksanakan tepat situasi. Ice Breaking yang dilaksanakan serampangan dikhawatirkan justru akan merusak situasi yang sudah kondusif.
Misalnya pada saat peserta didik sedang menjalankan tugas yang diberikan guru, tiba-tiba guru memberikan ice breaking. Tentu situasi menjadi membingungkan dan menjadikan proses pengerjaan tugas tidak terfokus kembali.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya