Menyoal Istilah“Memandang Sebelah Mata”

- Editor

Sabtu, 8 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam suatu acara reunian ada hal menarik  dan sangat menggelitik pikiran saya untuk dipecahkan.  Salah seorang teman saya melontarkan istilah “memandang sebelah mata”.  Menurut dia, istilah yang sering kita anggap memiliki arti ‘meremehkan’ tersebut tidak tepat.

Menurutnya, orang yang menggunakan sebelah mata itu biasanya sedang melakukan sebuah aktivitas yang serius, penuh konsentrasi, dan fokus terhadap suatu objek. Misalnya, kegiatan menembak, memasukkan benang kelubang jarum, atau saat membetul­kan jam tangan. Dengan begitu istilah ‘memandang sebelah mata’ bukan berarti meremehkan, melainkan serius memperhatikan sesuatu.

Tanggapan teman – teman  saya yang lainnya  berbeda-beda, ada yang setuju ada pula yang tidak. Saya  pun berpendapat bahwa sebenarnya istilah tersebut tidaklah keliru. Istilah yang tercipta sejak turun-temurun oleh nenek moyang tersebut tentu memiliki makna yang sangat dalam dan merupakan hasil pengalaman bertahun-tahun.

Masalah kegiatan  yang menggunakan sebelah mata, tidak selamanya dilakukan dengan penuh konsentrasi. Ada juga yang dilakukan dengan santai atau selintas saja.  Misalnya, saat sedang mengintip.

Terlepas sejenak dari perkataan “memandang sebelah mata”  yang dibicarakan tadi, menurut saya yang menarik untuk diperhatikan ternyata banyak juga kata yang diciptakan hanya dari kegiatan yang dilakukan sepasang mata berdasarkan arah, jarak, waktu, hingga alat bantu yang dipakai. Maka muncul kata-kata khusus yang berkaitan dengan mata mata. Misalnya melirik, memandang, menatap, memperhatikan, membidik, dan memantau.

Almarhum Profesor Liberty Sihombing, dosen mata pelajaran semantik, pernah mengatakan tidak mungkin nenek moyang kita menciptakan dua kata berbeda yang memiliki arti yang sama. Pasti di antara keduanya memiliki perbedaan yang spesifik meski hanya sedikit. Kata melirik terkait dengan arah pandangan mata ke kiri atau ke kanan. Memandang biasanya menggunakan jarak yang tetap. Menatap membutuhkan waktu lama untuk melihat secara saksama. Memperhatikan itu melihat lebih lama lagi dan lebih teliti. Membidik itu melihat dengan konsentrasi penuh terhadap suatu target, bahkan memerlukan alat bantu untuk lebih fokus dalam melihat.

Kembali kepada perkataan ‘memandang dengan sebelah mata’ yang dibicarakan teman saya. Dalam kehidupan sehari – hari, sering orang mengartikan “memandang sebelah mata” adalah merendahkan orang lain atau meremehkan seseorang. Orang yang lekat dengan istilah tersebut biasanya orang  sombong yang sering menganggap orang lain rendah dari dirinya sendiri.

Saya pribadi hanya menyikapi makna istilah itu tergantung pada sudut pandang orang yang memandangnya.

PENULIS: Dra. YULISMA, M.Pd, GURU SMP NEGERI 13 KOTA BEKASI

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 827 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis