Idola adalah sosok yang akan dijadikan pujaan atau panutan mulai dari penampilan fisik, tutur kata, dan perbuatan. Semua itu menjadi hal yang tidak luput dari perhatian orang yang mengidolakan. Dan sudahkah kita menjadi orang tua yang diidolakan anak?
Anak-anak zaman sekarang apabila ditanya siapa idola mereka, sebagian akan menjawab, “Naruto, Iron Man, Ungu, Raisa”, dan lain sebagainya. Anak-anak menjadikan mereka idola karena para idola tersebut memiliki nilai lebih di mata mereka.
Lalu yang menjadi pertanyaan, pernahkan Anda mendengar ketika anak ditanya siapa idolanya, kemudian ia menjawab “örang tuaku!”. Ketika anak menjawab seperti itu, maka itulah contoh orang tua yang berhasil menjadi panutan dan teladan bagi anaknya.
Tak inginkah kita menjadi idola bagi anak kita sendiri?
Menjadi orang tua yang diidolakan anak tidak bisa terjadi dalam waktu singkat, namun perlu waktu dan proses. Ada beberapa cara dan upaya yang bisa kita lakukan untuk menjadi orang tua yang diidolakan anak.
Memberi Teladan
Upaya ini efektif dampaknya pada anak. Orang tua dalam memberikan nasihat atau menyuruh anak untuk melakukan sesuatu tidak hanya sekedar berbicara tetapi perlu disertai dengan contoh. Misalnya, ketika orang tua memerintahkan anak untuk menggosok gigi, maka orang tua juga harus melakukan hal yang sama.
Mulai dari menaruh pasta gigi di sikat gigi, cara menggosok gigi yang benar, sampai berkumur dan meletakkan sikat gigi setelah digunakan yang kita lakukan dapat menjadi percontohan untuk anak. Dengan kata lain anak akan melihat secara langsung serta mencontoh apa yang telah dilakukan orang tua.
Memberi Rasa Aman dan Nyaman
Usahakan anak merasa terlindungi ketika berada dalam keluarga apalagi saat dekat dengan orang tua. Berikan kehangatan, keakraban, dan kenyamanan sehingga anak merasa enjoy ketika berada di samping kita, tidak ada lagi rasa was-was dan ketakutan tanpa alasan.
Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan keakraban dan kebersamaan antara orang tua dan anak. Jangan sungkan-sungkan untuk sekedar menanyakan keadaan anak, apa yang akan dilakukan atau apa yang telah dilakukan anak setiap harinya. Dengan komunikasi yang intens, anak akan merasa dekat dan komunikatif dengan orang tua.
Berusaha Masuk ke Dunia Anak
Sebagai orang tua, usahakan kita dapat memahami dunia anak. Artinya, kita seakan-akan berada pada masa dan usia anak kita. Lakukan apa yang biasa dan disukai anak, seperti bermain boneka, kelereng, baca buku yang disukai anak, bersepeda, dan lain sebagainya. Jangan malu kalau dikatakan kayak anak kecil karena hal itu justru akan membuat anak merasa senang.
Menjadi Sahabat Anak
Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita atau curahan hati anak. Dengarkan segala keluh kesahnya dengan tenang dan sabar. Ketenangan dan kesabaran dalam mendengarkan curahan hati anak adalah kunci kesuksesan orang tua dalam menjaga perasaan dan keakraban dengan anak. Apabila anak meminta nasihat atau solusi dari masalah yang dihadapinya, berikan solusi yang terbaik menurut usia anak kita.
Seorang anak akan sulit mengidolakan orang tuanya apabila orang tuanya berstandar orang tua biasa yang kurang peduli dan perhatian terhadap keberadaan dan kebutuhan anak.
Sebagai orang tua, sudahkah kita melakukan upaya itu?
Ditulis Oleh : Widiyaningrum Dewi, S.Pd