Menjadi guru yang dirindukan siswa dalam pembelajaran online dan offline merupakan impian setiap guru. Sayangnya, tak semua memahami bagaimana caranya.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih banyak yang berpatokan bahwa anak yang pandai adalah ia yang juara 1 kelas dengan nilai-nilai tertinggi. Padahal sebenarnya, paradigma pendidikan masa kini meski menggunakan teori kecerdasan majemuk yang mana, model bertindak dengan mempercayai bahwa semua siswa mempunyai potensi yang berbeda-beda.
Konsep yang masih berpatokan bahwa yang juara adalah yang terpandai kerap membuat sosok guru tidak begitu dirindukan oleh para siswa. Hal ini karena biasanya, patokan tersebut akan membuat guru lebih mengandalkan siswa yang juara dan agak mengabaikan siswa yang lain. Jika sudah demikian, bagaimana mungkin sosok guru bisa menjadi sosok yang dirindukan? Tentu sangat tidak mungkin.
Oleh karena itu, seorang guru mesti hadir, menjadi seseorang yang menawarkan berbagai macam solusi yang dihadapi oleh setiap siswa. Bukan justru menjadi masalah. Untuk menjadi guru yang dirindukan siswa dalam pembelajaran online dan offline memang gampang-gampang susah. Apalagi dengan pembelajaran online saat ini. Yang mana, keberadaan guru bisa saja hanya sebagai pemberi tugas dan pemberi nilai. Tidak lebih.
Jika semua guru memiliki model seperti ini, tentu tidak akan pernah ada guru yang dirindukan oleh siswa. Namun pada kenyataannya, meski di masa pandemi, tetap ada sosok guru yang dirindukan oleh siswa. Lantas, bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba.
Melakukan pembelajaran online via video call
Ya, cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan pembelajaran via video call. Adapun aplikasi yang bisa Anda gunakan cukup beragam. Mulai dari WA, Zoom, Google Meet, dan lain sebagainya. Dengan adanya model pembelajaran ini, maka siswa akan merasakan adanya sosok guru.
Karena jika Anda benar-benar hanya memberikan tugas tanpa disertai pembelajaran lewat video, berkomunikasi dengan mereka, tanya jawab, atau yang lainnya, maka mereka bersekolah hanya untuk mendapat nilai dan diberi tugas. Sementara materinya bisa diakses lewat online. Kalau sudah demikian, bagaimana mungkin sosok yang seperti itu akan menjadi guru yang dirindukan?
Berikan apresiasi
Jika kalimat buruk yang ditujukan kepada anak kecil akan membekas dalam hatinya sampai dewasa, maka sama halnya seperti kalimat baik. Yang mana, kalimat baik dan buruk akan sangat berpengaruh terhadap kepribadiannya. Maka, usahakan memberikan apresiasi kepada mereka, sesederhana apapun yang dilakukannya. Karena dengan apresiasi tersebut, siswa akan merasa dihargai dan memiliki kemampuan. Bahkan, apresiasi bisa meningkatkan motivasi belajar seorang anak.
Demikian dua cara menjadi guru yang dirindukan siswa dalam pembelajaran online dan offline yang bisa Anda coba.
Ikuti diklat gratis dengan topik “Guru yang Dirindukan di Dunia Nyata dan Dunia Maya”, khusus untuk para guru yang tinggal di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantar Utara. Untuk pendaftaran silakan, klik pada link berikut ini atau pada poster.
Jangan terlewat untuk bergabung dengan grup e-Guru Roadshow Kaltim & Kaltara melalui link berikut ini:
Grup Provinsi Kaltim & Kaltara
Kontak untuk infol lebih lanjut: 0895331198431 (WhatsApp)