Menjadi Guru Milenial, Siapa Takut?

- Editor

Kamis, 23 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Ayu Wulandari, S.Pd

Guru di SMP NEGERI 6 KUBU

Guru adalah tenaga pendidik profesional di bidangnya yang memiliki tugas utama dalam mendidik,mengajar, membimbing, memberi arahan, memberi pelatihan, memberi tanggapan dan mengumpulkan informasi kepada peserta didik.                                                                                                                                        

Bagi sebagian orang menjadi guru adalah panggilan hati dalam menjalankan amanah, bukan sekadar profesi. Dan seorang guru yang profesional adalah yang mampu mendidik peserta didiknya menjadi generasi yang mampu bersaing dan memiliki moral yang baik.

Di era milenial saat ini, pendidikan dituntut  menjadi lebih baik dari segala aspeknya, baik itu dari segi sumber daya manusianya serta sarana dan prasarananya. Sehingga nantinya dapat mencetak generasi yang dapat mengubah dunia ke arah yang lebih baik.  Seperti kutipan dari Nelson Mandela, ”Pendidikan adalah senjata paling ampuh mengubah dunia’’.

Menjadi guru di zaman milenial ini tidak mudah karena saat ini guru harus mampu untuk beradaptasi dengan perilaku dan sikap siswa yang dihadapi. Selain itu guru juga harus mampu menguasai teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini.

Guru milenial diharapkan dapat menjadi public figure. Artinya, penampilan menjadi sebuah kebutuhan penting dalam karier keguruan di zaman ini. Misalnya dengan berpakaian yang rapi, bersih, wangi. Sehingga  peserta didik merasa nyaman dalam kegiatan belajarnya. Karena saat ini peserta didik hidup di era fashionable, sehingga penampilan guru akan sangat mempengaruhi semangat belajar mereka.

Guru saat ini juga perlu memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.Cara berkomunikasi di era milenial saat ini sudah berbeda dengan sebelumnya. Di era milenial ini, peserta didik lebih menyukai gaya komunikasi berbasis teks atau berbicara  melalui  dunia maya. Oleh sebab itu, guru harus mampu mendidik peserta didik kapan saja mereka baik secara online dan berbicara secara langsung.

Media sosial dan berbagai sumber informasi maupun sosialisasi secara maya juga harus dipahami guru milenial. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar peserta didik.

Dalam kehidupan era seperti sekarang ini mempunyai keunggulan dan kelemahan yang berdampak terhadap peserta didik. Metode pembelajaran yang unik dan efektif sangat dibutuhkan di era milenial ini,otomatis guru dituntut untuk dapat  memberikan pembelajaran yang efektif.

Bagi guru milenial perlu memiliki segudang cara dan kreativitas,inovasi,loyalitas dalam memberikan dan membuat metode pembelajaran agar berkualitas. Tujuannya agar peserta didik tidak jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran.

Guru milenial dapat memanfaatkan pembelajaran dengan cara membuat konten video yang berisikan materi pembelajaran yang menarik. Di samping itu dapat juga memanfaatkan platform pembelajaran yang ada di internet dan masih banyak lagi media-media pembelajaran lainnya.

Sementara itu tantangan seorang guru milenial adalah harus tetap mempertahankan nilai-nilai moral yang tinggi, menjunjung tinggi budi pekerti yang baik dan mentransfer nilai-nilai tersebut ke peserta didik. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru