Meningkatkan motivasi belajar – Setiap anak pasti memiliki bakat dan minat yang terpendam dalam diri anak tersebut. Potensi anak terkadang tidak dapat tergali secara maksimal karena gurunya di sekolah maupun orang tuanya sendiri tidak dapat mengukur potensi dan bakat anak tersebut.
Mengetahui potensi bakat pada ini sangat penting sekali. Pasalnya, gambaran bakat anak yang telah diukur sesuai prosedur yang benar dapat meningkatkan motivasi belajar dan kepercayaan diri anak didik. Dan semua itu muaranya akan mengantarkan anak untuk mencapai kesuksesan dalam belajar.
Ya, untuk membangun motivasi belajar dan kepercayaan diri pada siswa dapat dilakukan dengan cara melakukan tes bakat pada masing-masing siswa. Tes bakat sendiri dapat dilakukan melalui beberapa cara. Banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengukur bakat anak baik secara online maupun offline.
Dan biasanya aspek yang diukur dalam tes bakat meliputi kemampuan verbal, logika berpikir dan daya ingat. Pada intinya tes bakat tersebut akan menyentuh pada sisi kognitif, karakter minat, kepribadian siswa, dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan untuk mendapatkan gambaran terkait bakat siswa secara menyeluruh.
Tes bakat ini sangat baik dilakukan untuk kepentingan akademik peserta didik. Namun tes bakat juga sering digunakan di luar keperluan akademik. Pengukuran bakat untuk keperluan akademik sangat penting karena hal tersebut akan menentukan kesuksesan belajar peserta didik. Ketika siswa mengetahui bakat yang terpendam dalam dirinya setelah melalui rangkaian tes, maka hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri dan juga meningkatkan motivasi belajar.
Di sekolah, tes bakat ini biasanya dilakukan kepada siswa yang duduk di tingkat menengah. Misalnya dilakukan kepada anak SMA atau SMK yang akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan tes bakat tersebut, maka akan diketahui bakat yang terpendam pada diri anak. Sehingga anak ketika memilih jurusan di perguruan tinggi tidak salah pilihan.
Adapun instrumen untuk melakukan tes bakat sendiri bermacam-macam. Namun yang pasti, tes bakat tersebut biasanya sudah melalui tahap uji ilmiah di mana tes tersebut didasarkan pada teori-teori terkait kebakatan anak. Misalnya, teori Cattell-Horn-Carroll (CHC Theory). Selain teori tersebut tentu saja masih ada teori lain yang menjadi landasan tes bakat.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa motivasi belajar sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam periode belajar. Dan untuk menumbuhkan motivasi tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara salah satunya dengan cara tes bakat yang telah dijelaskan di atas.
Seorang guru harus mengetahui sejumlah metode tersebut agar dapat meningkatkan motivasi siswa dan mengantarkan para siswanya untuk meraih kesuksesan dalam belajar.
Bagi yang ingin mengetahui info detail terkait Diklat “Strategi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Tes Bakat Digital”, klik link di bawah ini: