Model Pembelajaran Inovatif dapat digunakan oleh guru untuk kepentingan efektivitas dalam proses pembelajaran.
Penerapan model pembelajaran inovatif diharapkan dapat membuat siswa mampu berpikir kritis serta terampil dalam memecahkan masalah.
Dalam pembelajaran inovatif terdapat ciri-ciri yang harus kita ketahui yaitu memiliki prosedur sistematik untuk memodifikasi sikap atau perilaku siswa, perubahan perilaku spositif siswa ditetapkan secara khusus dari hasil belajar, lingkungan belajar ditetapkan secara khusus dan kondusif, ukuran keberhasilan siswa setelah mengikuti pembelajaran sehingga dapat menetapkan kriteria keberhasilan belajar mengajar, dan interaksi dengan lingkungan agar dapat mendorong siswa aktif di lingkungan sekitar.
Dalam pembelajaran inovatif terdapat beberapa teori pembelajaran yaitu :
- Teori Kognitif, teori ini mengandalkan pikiran dan konsep dasar yang dimiliki oleh setiap peserta didik dan dalam proses pembelajaran dapat mampu mengolaborasi dan mengembangkan konsep yang telah diberikan kepada peserta didik dan memecahkan masalah di kelas.
- Teori Humanistik, mengandalkan komunikasi antar individu karena dalam belajar membutuhkan empat fase yaitu perhatian, retensi, reproduksi dan motivasi.
- Teori Gestalt, melihat proses belajar yang merupakan fasilitas atas potensi yang dimiliki peserta didik dalam proses belajar sehingga akan muncul motivasi berupa pengalaman dari diri sendiri.
Kelebihan yang ada dalam model pembelajaran inovatif adalah dapat melatih siswa berpikir kreatif sehingga mampu memunculkan ide positif siswa, kreativiras guru yang diperlukan agar pembelajaran tidak membosankan, guru dan siswa menjadi hubungan untuk membangun suasana belajar yang menyenangkan, merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa, membuat pendidikan sekolah menjadi relevan dengan kehidupan, dan proses pembelajran yang dirancang, disusun, serta dikondisikan untuk siswa agar lebih semangat belajar.
Namun pembelajaran inovatif juga memiliki kelemahan yaitu siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran semakin tertinggal, memerlukan alokasi waktu lebih panjang, dan kurangnya kreatifitas guru.
Model pembelajaran inovatif banyak yang dapat digunakan seperti discovery-inquiry, flipped classroom, project based learning, blended learnong dengan blog, berbasis game, dan self organized learning environments (sole).
Sebagai guru atau pengajar untuk dapat lebih meningkatkan kompetensi dalam menerapkan model pembelajaran, maka dengan mengikuti pelatihan, diklat, atau seminar akan menjadi salah satu upaya peningkatan kompetensi yang Anda miliki.
Untuk dapat memaksimalkan penerapan model pembelajaran inovatif ataupun model pembelajaran interaktif, Anda dapat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh e.Guru.id dengan judul pelatihan “Memahami Model Pembelajaran Inovatif dan Interaktif dalam Mengoptimalkan Proses Belajar”.
Pelatihan tersebut akan dilaksanakan secara online melalui zoom dan grup telegram sehingga dimanapun dan siapapun dapat mengikuti pelatihan ini. Pelatihan akan dilaksanakan pada bulan Januari 2022 tepatnya pada tanggal 21 – 31 Januari 2022.
Berbagai macam fasilitas tentu akan Anda dapatkan, fasilitas tersebut berupa materi pelatihan, e-Sertifikat 32JP, full support dari tim instruktur, dan laporan pengembangan diri.
Untuk dapat mengikuti pelatihan tersebut Anda hanya melakukan pendaftaran dengan biaya Rp. 97.000 untuk non member e-Guru.id dan GRATIS bagi Anda yang menjadi member e-Guru.id.
Pendaftaran dapat dilakukan dengan mudah melalui KLIK DISINI.
Penulis : Eka Susiyanti