Mengenal Model Pembelajaran Discovery Learning

- Editor

Jumat, 27 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Model Pembelajaran Discovery Learning – Kesuksesan yang diraih para peserta didik tentu akan menjadi suatu hal yang menggembirakan. Namun cara dan perjalanan untuk mencapainya bisa jadi sangatlah panjang dan pasti mereka akan lebih banyak menemui hambatan.

Selain itu, peserta didik juga perlu membiasakan diri untuk bersikap disiplin dan memiliki ketegasan dalam diri agar tidak mentolerir segala hal yang menyebabkan kemalasan bertambah.

Biasanya karakter disiplin, tegas serta bertanggung jawab terhadap permasalahan yang dihadapi merupakan implikasi dari adanya pembiasaan belajar baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.

Jika di sekolah, maka guru bisa membiasakan pembentukan karakter tersebut dengan menerapkan beberapa konsep pembelajaran. Misalnya, model pembelajaran Discovery Learning.

Definisi Dari Discovery Learning

Umumnya, discovery learning adalah konsep pembelajaran di mana suatu materi akan dipahami peserta didik dengan aktif dan mandiri. Sederhananya, guru bukanlah pemeran utama dalam penerapan konsep tersebut.

Dengan menerapkan Discovery learning, tugas utama gutu akhirnya beralih menjadi pengarah maupun pemandu agar peserta didik dapat mengikuti berbagai langkah yang sudah dibuat sebelumnya untuk bisa dilakukan selama kegiatan belajar mengajar.

Beberapa tahapan di antaranya yakni, tahapan untuk menemukan (bisa disiati dengan pemberian kasus dan clue), tahapan menganalisis kasus yang sudah diberikan serta melakukan penarikan kesimpulan agar para peserta didik dapat menjawab beragam pertanyaan dari guru.

Discovery Learning pertama kali diprakarsai oleh Bapak Jerome Bruner yakni salah satu psikolog kritis dari Amerika Serikat. Iamenegaskan bahwa proses pembelajaran perlu dilangsungkan secara mandiri oleh peserta didik tanpa harus mendapat pengajaran mendalam terkait materi yang diajarkan.

Peserta didiklah yang seharusnya dapat melakukan proses manajemen agar bisa lebih aktif dan mandiri. Konsep ini akhirnya diterima di berbagai wilayah bahkan sampai lintas negeri. Pakar pendidikan dari Indonesia, M. Hosnan menambahkan bahwa peserta didik dapat belajar dengan aktif melalui beberapa rangkaian proses.

Beberapa proses yang perlu digunakan yakni dengan cara melakukan identifikasi, proses penemuan, melakukan penyelidikan hingga akhirnya penarikan kesimpulan dapat dilakukan. Dengan menerapkan konsep discovery, maka peserta didik dapat mengingat materi dalam waktu jangka panjang.

Halaman Selanjutnya: Apa Tujuan dari Discovery Learning…

Apa Tujuan dari Discovery Learning?

Setiap konsep pembelajaran, tentu memiliki tujuan baik bagi guru maupun peserta didiknya. Discovery Learning memiliki tujuan utama yakni memberikan akses kemudahan maupun kesempatan bagi peserta didik agar bisa aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Dengan tujuan tersebut, Discovery Learning akan membantu peserta didik agar dapat berfikir lebih ilmiah, logis maupun sistematis berdasar masalah yang akan diselesaikan terkait topik tertentu.

Di sisi lain, manfaat penerapannya yakni peserta didik ikut dapat memahami adanya konsep agar dapat mengingat materi lebih lama dan dalam jangka panjang karena proses belajarnya berasal dari diri mereka sendiri.

Nah demikian ulasan mengenai model pembelajaran Discovery Learning dan beberapa pembahasan tujuan dan manfaatnya.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(shd/shd)

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis