Indikator Berpikir Analitis
Terdapat beberapa ahli yang mencoba membuat indikator keterampilan berpikir analitis. Krathwohl (dalam Lewy dkk, 2009), membagi indikator berpikir analitis menjadi 3 indikator, yaitu menganalisa informasi atau data yang ada dan membaginya menjadi bagian-bagian kecil untuk kemudian mengenali polanya, mengenali dan membedakan faktor atau dampak dari sebuah strategi atau skenario, serta indikator terakhir yaitu mengidentifikasi pertanyaan.
Kemudian, Brookhart (2010) juga membuat indikator berpikir analitis menjadi 3 indikator, yaitu fokus pada permasalahan, menganalisis pernyataan, serta membandingkan dan mengkontraskan.
Selain itu, Ad’hiya & Laksono (2018) juga membagi indikator berpikir analitis menjadi 3 indikator, yaitu membedakan (menentukan bagian yang sesuai dan tidak sesuai dalam suatu permasalahan yang diberikan), mengorganisir (menyimpulkan apakah suatu elemen cocok dengan strukturnya), serta menghubungkan seluruh aspek yang ada.
Langkah Berpikir Analitis
Dalam berpikir analitis terdapat 3 langkah utama yang bisa dilakukan, yaitu:
- Mengumpulkan Informasi
Pengumpulan informasi dibutuhkan untuk membantu orang-orang dalam memetakan fenomena secara obyektif. Untuk mencapai hal tersebut, Anda harus mengetahui informasi yang diterima apakah informasi terbaru, dapat dipercaya, berkualitas, serta relevan dengan masalah yang sedang terjadi.
Untuk mengetahui informasi yang diterima valid, maka harus dipastikan apakah informasi tersebut berasal dari data yang kredibel dan merujuk dari sumber resmi dari berbagai kalangan. Namun, ketika informasi terhadap suatu permasalahan diperoleh dari lingkungan sekitar, maka Anda bisa bertanya kepada pihak-pihak yang terlibat dan tentunya dapat dipercaya. Tujuannya adalah agar Anda memperoleh informasi yang lebih menyeluruh dan beragam untuk dilakukan pemetaan.
- Identifikasi Masalah
Setelah mengumpulkan informasi, langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi. Identifikasi masalah diperlukan untuk mengetahui masalah yang sedang dihadapi dan mencari tahu alasan dari permasalahan tersebut serta mencari tahu hubungan sebab akibat dari data yang dikumpulkan.
Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi masalah, yaitu dengan mengelompokkan akar masalah dan melakukan penyaringan terhadap informasi yang diterima. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk menemukan identifikasi terhadap akar permasalahan.
- Mencari Solusi
Setelah semua informasi dikumpulkan dan telah diidentifikasi permasalahannya, maka langkah terakhir adalah mencari solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi. Dengan begitu, Anda bisa menarik kesimpulan secara tepat sehingga dapat menyelsaikan masalah yang sedang dihadapi dengan lebih efektif.
Halaman Berikutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya