Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) adalah penelitian dari, oleh, dan untuk guru dan kepala sekolah serta pengawas sekolah dengan tujuan meningkatkan keprofesionalan guru/kepala sekolah/pengawas.
Penelitian Tindakan Kelas atau Penelitian Tindakan Sekolah dapat diartikan sebagai penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktik pembelajaran di kelas dengan lebih professional.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sendiri merupakan karya ilmiah yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang diterapkan.
Apabila metode pembelajaran yang diterapkan belum berhasil maka bisa di cek ulang metode pembelajarannya yang kurang maksimal dalam penerapannya atau memang ada masalah pada peserta didiknya.
Tujuan dari penelitian tindakan kelas (PTK) adalah memperbaiki pola mengajar guru, memperbaiki perilaku peserta didik, meningkatkan praktik pembelajaran, mengubah kerangka kerja guru dalam mengjar sehingga terjadi peningkatan dalam pelayanan profesional guru.
Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dalam melakukan penelitian tindakan kelas yaitu meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di kelas. mengembangkan kinerja profesionalisme guru, melatih guru untuk menjadi pemecah masalah yang andal, melatih kreatifitas guru, menumbuhkan rasa percaya diri guru, dan meningkatkan kualitas Lembaga sekolah.
Menurut Kunandar (2008) terdapat beberapa karakteristik dalam PTK yaitu sebagai berikut :
- On the job problem oriented (masalah yang diteliti adalah masalah real atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti).
- Problem solving oriented (berorientasi pada pemecahan masalah). PTK yang dilakukan oleh guru sebagai upaya untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh guru dalam PBM di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu sebagai upaya menyempurnakan PBM di kelasnya.
- Improvement oriented (berorientasi pada peningkatan mutu). PTK dilaksanakan dalam rangka untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu PBM yang dilakukan oleh guru di kelasnya.
- Cyclic (siklus). Konsep tindakan (action) dalam PTK diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang (cyclical). Siklus dalam PTK terdiri 4 tahapan, yaitu perencanaan tindakan, melakukan tindakan, pengamatan atau observasi, dan analisis atau refleksi.
- Action oriented. Dalam PTK selalu didasari pada adanya tindakan (treatment) tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas.
- Pengkajian terhadap dampak tindakan. Maksudnya dampak tindakan yang harus dilakukan harus dikaji apakah sesuai dengan tujuan, apakah memberi dampak positif lain, atau bahkan menimbulkan dampak negative yang merugikan peserta didik.
- Specifics Contextual. Aktivitas PTK dipicu oleh permasalahan praktis yang dihadapi oleh guru dalam PBM di kelas. permasalahan dalam PTK adalah permasalahan yang sifatnya spesifik kontekstual dan situasional sesuai dengan karakteristik siswa dalam kelas tersebut.
- Partisipatory (collaborative). PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain, seperti teman sejawat.
Halaman Selanjutnya
Memahami Penelitian Tindakan Sekolah
Halaman : 1 2 Selanjutnya