Manusia yang hidup pasti mengalami sebuah tahapan perkembangan. Demikian juga dengan peserta didik juga akan mengalami perkembangan berdasarkan waktu atau usianya.
Pemahaman guru terhadap perkembangan anak akan menjadi hal yang penting sebagai bekal agar dapat memahami secara utuh terhadap karakter peserta didik tersebut. Sehingga harapannya, para guru dapat memberikan pelayanan pendidikan yang baik dan tepat kepada anak peserta didik tersebut.
Dalam proses perkembangan anak tidak lepas dari tiga unsur yaitu perkembangan kognitif, perkembangan biologi, dan perkembangan sosial. Tiga unsur tersebut akan saling berkaitan dalam proses perkembangan.
Perkembangan biologi dapat berupa perubahan fisik yang terjadi pada anak. Adapun perkembangan kognitif dapat berupa perkembangan kemampuan anak dalam berpikir, dalam berbahasa, dan kecerdasannya. Dan yang terakhir perkembangan sosial dapat berupa kemampuan anak dalam bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya. Misalnya, respon bayi dengan tersenyum ketika disentuh oleh orang tuanya.
Secara umum, perkembangan anak dapat dikategorikan berdasarkan waktu:
Fase Kanak-Kanak Awal
Fase ini terjadi pada anak ketika berusia antara 5-6 tahun. Fase ini juga sering disebut pra sekolah.
Untuk mengikuti pembelajaran di sekolah, biasanya anak di fase ini belum siap sepenuhnya namun sudah memiliki persiapan untuk bersekolah. Karena pada fase tersebut, anak cenderung akan lebih nyaman ketika belajar secara mandiri.
Mereka senang berimajinasi dengan cara melakukan monolog (berbicara sendiri) seolah berbicara di depan orang lain. Itu semua dilakukan sebenarnya untuk mengasah kemampuan komunikasi dengan lingkungan di sekitarnya.
Fase Kanak-Kanak Tengah dan Akhir
Fase ini terjadi pada usia antara 6-11 tahun, yaitu ketika anak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Anak sudah mulai terampil dalam membaca, menulis, dan berhitung.
Pada usia ini, pencapaian prestasi sudah menjadi fokus anak. Sehingga anak pada usia ini, sudah bisa diarahkan untuk belajar oleh gurunya. Namun anak-anak di usia pada fase ini masih sulit untuk berpikir secara abstrak.
Fase Remaja
Fase remaja mulai terjadi di antara usia 10-12 tahun dan akan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Ini adalah fase perpindahan dari masa anak-anak menjadi masa remaja.
Ketika anak sudah mencapai usia remaja, maka akan mengalami banyak perubahan baik dari segi fisik dan emosionalnya. Anak di fase remaja ini akan lebih logis dalam berpikir, mampu berpikir abstrak, dan idealis. Itulah kenapa di fase remaja ini, anak terkadang menjadi sulit diberi arahan oleh orang yang lebih tua sekalipun.
Pemahaman perkembangan anak seperti ini sangat penting dipahami oleh guru, sehingga harapannya para pendidik akan mampu memahami dengan baik pada peserta didiknya.
Ikuti Diklat “Psikologi Perkembangan Peserta Didik” melalui link berikut ini:
DAFTAR DIKLAT
Diklat ini dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya:
DAFTAR MEMBER
Info lebih lanjut:
Telegram: t.me/CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555