Memahami Dasar Hukum Gaji dan Tunjangan Guru PNS dan Guru Sertifikasi 

- Editor

Jumat, 4 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaji dan tunjangan guru menjadi komponen paling penting dalam hal peningkatan kesejahteraan guru secara merata di seluruh wilayah di Indonesia. Berbagai upaya pun telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan gaji maupun tunjangan guru melalui inovasi maupun terobosan yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal ini karena, Kemendikbud menilai semakin baiknya kesejahteraan guru akan menjadi indikator semakin baik pula kualitas pendidikan di Indonesia. Sebab, guru akan lebih fokus dalam menjalankan profesinya.

Bahkan dalam alokasi anggaran untuk tunjangan guru yang dianggarkan dalam anggaran belanja negara (APBN) menyebutkan jika penyaluran tunjangan guru menjadi salah satu komponen anggaran tertinggi dari sektor pendidikan yang dianggarkan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Demikian halnya dengan gaji guru, anggaran pemerintah pusat yang disalurkan ke anggaran daerah (APBD) untuk pembayaran gaji dan tunjangan guru juga menjadi salah satu alokasi anggaran tertinggi di tiap kabupaten maupun kota.

Dasar hukum pemberian gaji pokok dan tunjangan guru diatur dalam sejumlah peraturan pemerintah maupun peraturan setingkat menteri, meskipun pada penerapannya besaran gaji guru tiap daerah umumnya berbeda sesuai pangkat dan golongan dari guru masing-masing namun berlaku setara.

Gaji dan Tunjangan Guru 

Peraturan tentang gaji pokok guru maupun PNS lainnya secara khusus diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019  Tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

Dengan pemberian besaran gaji pokok yang disesuaikan dengan pangkat dan golongannya yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Sedangkan mekanisme pemberian tunjangan guru atau sertifikasi guru, adalah mengacu pada amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. 

Dalam undang-undang itu disebutkan bahwa pemberian tunjangan bagi profesi guru maupun dosen merupakan upaya penghargaan terhadap profesionalitas guru yang berusaha meningkatkan kompetensinya.

Dasar hukumnya secara khusus diatur dalam Pasal 14 dan Pasal 15 pada UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendikbud Nomor 7 Tahun 2021 yang menjamin hak guru untuk mendapatkan tambahan penghasilan diluar gaji pokok.

Mekanisme Pembayaran dan Besaran Tunjangan Sertifikasi 

Tunjangan Profesi Guru ini tercantum dalam ketentuan yang ada dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 yang secara teknis mengatur mekanisme pembayaran tunjangan profesi baik untuk guru, dosen hingga tunjangan kehormatan untuk profesor.

Dalam pembayarannya, tunjangan sertifikasi dibayarkan paling lambat sekali dalam sebulan dengan jumlah atau besaran tunjangan profesi yang diberikan adalah sebanyak 1 kali dari jumlah gaji pokok guru yang berstatus PNS dan disesuaikan dengan pangkat dan golongannya.

Sedangkan untuk guru tetap non PNS yang telah mengikuti PPG dan memperoleh sertifikat pendidikan memperoleh tunjangan profesi senilai Rp. 1,5 juta yang dibayarkan setiap bulan.

Demikian penjelasan tentang beberapa hal yang perlu dipahami tentang gaji dan tunjangan guru

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Berita ini 221 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis