Masalah Orang Tua, Siswa, dan Guru dalam Pembelajaran di Masa Pandemi

- Editor

Rabu, 7 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peran orang tua dalam proses belajar anak sangat penting, orang tua wajib melakukan pemantauan dalam pembelajaran putra putrinya. Jika di sekolah siswa diajarkan dan diawasi oleh bapak ibu guru, maka orang tua bertugas melakukan pemantauan ketika anak berada di rumah. 

Penting bagi orangtua untuk terlibat secara aktif dalam pendidikan anak-anaknya. Namun, bukan berarti memonopoli dan mengatur semua hal tanpa mempertimbangkan pendapat anak, ya. Peran orangtua dalam pendidikan anak maksudnya adalah bagaimana orangtua mendukung dan memastikan anaknya menerima dan menjalani pendidikan yang berkualitas. 

Orangtua perlu membuat anak menyadari bahwa belajar adalah hal yang penting, menyenangkan, dan harus dilakukan. Di usia pra sekolah anak lebih bergantung pada orangtua, sehingga ia akan mendengarkan dan menerima arahan orangtuanya dalam segala hal yang ia lakukan. Maka, orangtua perlu mengarahkan anak pada hal-hal yang baik. Termasuk menanamkan pentingnya menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

Dan dalam masa pandemi seperti sekarang ini di mana pembelajaran dilakukan secara daring di rumah, maka peran orang tua semakin besar. Orang tua tidak hanya memantau proses pembelajaran saja namun juga mendampingi anaknya dalam pembelajaran setiap hari. 

Mungkin bagi orang tua yang tidak sibuk, bisa saja setiap saat mendampingi anaknya untuk belajar namun bagi orang tua yang bekerja, hal ini sangat sulit dilakukan.  Apalagi bagi orang tua yang berperan sebagai guru, mereka bertugas untuk tetap melakukan pembelajaran daring dan mendampingi anaknya untuk belajar daring.

Kesulitan tersebut banyak dikeluhkan oleh orang tua, mereka kewalahan untuk mendampingi sekaligus berperan untuk mendampingi anaknya dalam belajar. Selain dalam hal penguasaan materi, hal ini juga terjadi dalam hal pengerjaan tugas, di mana anak cenderung lebih santai dan malas karena semua kegiatan dilakukan di rumah. Anak merasa nyaman di rumah dan hal ini berdampak pada semangat anak dalam proses belajar menjadi rendah. 

Selain hal tersebut kesulitan bagi orang tua yang kurang mampu juga tidak kalah susahnya. Mereka dipaksa untuk menyediakan fasilitas pembelajaran daring bagi putra-putrinya. Mereka harus mempunyai smartphone yang juga dibekali kuota internet untuk mengikuti pembelajaran daring.

Masalah Pihak Guru dan Sekolah

Kesulitan pembelajaran di masa pandemi tidak hanya dialami oleh orang tua dan siswa, sekolah dan bapak ibu guru juga mengalami hal yang sama. Bagi bapak dan ibu guru tugas utama mereka untuk mengajar menjadi sulit dilakukan.  Apalagi beberapa materi yang harus disampaikan harus menyertakan contoh pengerjaan serta praktik, maka akan semakin sulit untuk dilakukan. 

Bagi guru yang memiliki anak usia sekolah maka kesulitan akan bertambah ketika mereka harus tetap mengajar siswa dengan daring dan sekaligus mendampingi anaknya dalam proses pembelajaran daring juga.

Sekolah juga harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi bapak atau ibu guru untuk melakukan pembelajaran daring. Sebab pemenuhan jaringan internet sangat berpengaruh dalam kelancaran proses belajar mengajar daring. Jika tidak ada fasilitas jaringan internet,  tidak akan bisa dilakukan pembelajaran daring. 

Bagi sebagian bapak dan ibu guru, melakukan pembelajaran daring adalah hal yang baru. Sehingga mereka harus mencari tahu dan belajar lagi tentang media-media untuk pembelajaran daring agar proses belajar-mengajar menjadi lancar dan semua materi dapat tersampaikan dengan baik.

Sejatinya kerjasama antara orang tua, siswa, dan sekolah sangat berpengaruh terhadap berhasilnya proses belajar mengajar daring. Orang tua dan sekolah harus saling mendukung dalam semua aspek yang dibutuhkan baik material dan non material. 

Ditulis oleh: Dina Anggrahini, M.Kom

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 132 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis