Mari Menerapkan Kebiasaan Baru di Masa Pandemi Covid-19

- Editor

Kamis, 8 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandemi virus corona (Covid-19) masih menghantui khususnya di Indonesia. Sejak kasus pertama diumumkan,  kasus penularan masih terus terjadi hingga saat ini. Masih berkembangnya kasus virus corona tersebut membuat kita harus melakukan kebiasaan baru. Kebiasaan baru tersebut bertujuan agar dapat mempercepat penanganan Covid di Indonesia. 

Kebiasaan baru pada masa pandemi dikenal juga dengan istilah “Masa Adaptasi Baru”. Masa Adaptasi Kebiasaan Baru atau (AKB) adalah istilah yang digunakan pemerintah selama pandemi berlangsung. Istilah ini diberikan oleh Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari edukasi dalam menghadapi pandemi. Di masa AKB, masyarakat tidak lagi boleh bersikap seperti dalam kehidupan normal seperti sebelum adanya pandemi. Namun harus harus menciptakan normal baru dengan beradaptasi.

Berikut ini adalah kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19:

Tetap di rumah

Kebiasaan untuk tetap di rumah bertujuan memutuskan mata rantai penularan Covid-19. 

Kebiasaan untuk tetap berada di rumah tidak berarti menjadi penghambat dalam aktivitas. Banyak hal yang dapat  dilakukan di rumah yang menyenangkan seperti berkebun atau membersihkan halaman rumah, bermain aktif bersama anak, menyapu, mengepel lantai, atau mencuci pakaian. Latihan fisik atau olahraga ringan juga bisa jadi kegiatan yang menarik. 

Menggunakan Masker saat Keluar Rumah

Seperti kita ketahui bersama bahwa penularan virus Corona dapat  melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk atau bicara. Penularan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada di sekitar. Oleh karenanya,  masker dibuat untuk melindungi diri dari droplet yang dikeluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung dan mulut kita ataupun sebaliknya.

Kebiasaan Menjaga Jarak

Kebiasaan Menjaga jarak bertujuan agar dapat mengurangi risiko penyebaran virus Corona. Sebab, salah satu cara penularan virus Corona adalah dengan droplets yang secara tidak sadar dapat dikeluarkan oleh orang lain di sekitar. 

Tidak hanya itu, melakukan interaksi dan bahkan bersentuhan dengan orang lain pun dapat menjadi salah satu penyebab dari penularan virus tersebut. Maka dari itu, dengan melakukan social distancing saat ini adalah tindakan yang tepat

Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Sabun

Mengutip dari The Conversation, mencuci tangan telah teruji secara ilmiah dapat mencegah penyebaran virus dan bakteri penyebab penyakit. Membersihkan tangan dengan tepat mampu mencegah terjangkit penyakit pernapasan dan pencernaan. Hal itu terjadi karena dengan mencuci tangan, bakteri yang ada di tangan tidak masuk ke saluran pencernaan dan pernapasan.

Mencuci tangan yang dianjurkan, yaitu dengan membasahi tangan dengan air bersih. Selanjutnya, tuangkan sabun dan usapkan ke seluruh bagian tangan, termasuk sela-sela jari dan kuku. Tahapan selanjutnya, yaitu bilas dengan air bersih sampai tidak ada lagi sisa sabun. Jangan lupa keringkan tangan dengan lap kain atau tisu. 

Mengikuti Perkembangan Informasi dengan Benar

Berbagai informasi di tengah pandemi terus berjalan dengan cepat. Penting sekali di masa adaptasi ini untuk terus mengikuti informasi terkini seputar pandemi Covid-19. Pilih sumber terpercaya, dan jangan mudah panik maupun percaya terhadap informasi hoax yang sering kali muncul di masa pandemi seperti sekarang.

Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Sehat

Dengan melakukan langkah-langkah sederhana nan penting di masa adaptasi kebiasaan baru ini, kita bisa tetap beraktivitas dengan produktif dan aman. Pastikan juga Anda selalu dalam kondisi fit dan segar sebelum beraktivitas.

Untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap produktif di masa adaptasi kebiasaan baru, penting juga untuk selalu memperhatikan asupan yang dikonsumsi. Pola makan penuh nutrisi harus selalu dijaga, serta diimbangi dengan makan sayur, buah, dan suplemen agar tubuh tetap segar dan sehat.

Penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, yakni pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Langkah termudah yang bisa dilakukan oleh warga adalah menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah secara sadar dan bertanggung jawab.

Ditulis oleh: MUHAMAD FARID, S.Pd.

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru