Mahniar Sinaga: Menghidupkan Literasi dengan Membuka Taman Baca Masyarakat

- Editor

Jumat, 11 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manhiar Sinaga, seorang guru yang saat ini mengajar di SDN 068008 memiliki keprihatinan dan kepedulian cukup besar terhadap tingkat literasi pelajar, khususnya para peserta didiknya sendiri. Sehingga melihat kondisi tersebut, ia terus mendorong siswa-siswinya untuk meningkatkan kegiatan yang dapat menunjang literasi. Di samping itu, ia juga membuka Taman Baca Masyarakat (TBM) yang diberi nama Teras Baca Agmarani.

“Pada tahun 2017, saya merasa resah akan stagnannya kegiatan literasi dan saya mencoba bagaimana menjadi guru yang bisa menggerakkan literasi di lingkungan sekolah dan keluarga,” ucap guru yang telah menulis 5 judul buku tersebut. 

Sebagai aksi nyatanya, guru perempuan kelahiran di Tanjungbalai pada tahun 1985 tersebut mencoba berkomunikasi dengan rekan guru lainnya untuk menghidupkan kegiatan literasi di sekitarnya. Namun solusi tak kunjung ditemukan. 

Kemudian guru yang akrab dipanggil Bu Niar tersebut mengikuti pelatihan menulis agar ia sendiri mampu menulis dan berkarya. Sehingga pada akhirnya ia berharap bisa menjadi contoh untuk yang lainnya. 

“Saya tahu bahwa literasi itu bukan sekadar menulis. Tapi bagaimana menjadikan anak literat dengan berbagai praktik baik yang kita lakukan. Saya berpikir bahwa dengan mengikuti pelatihan menulis dan menghasilkan buku, maka saya bisa memotivasi guru dan siswa untuk menjadi siswa aktif berliterasi,” ungkapnya.  

Untuk terus memotivasi diri agar semangat menghidupi kegiatan literasi, Bu Niar kemudian membuka Taman Baca Masyarakat (TBM). Fokus kegiatan di TMB tersebut adalah mengedukasi anak-anak tentang pentingnya literasi dan bagaimana menjadi anak yang berdaya dengan literasi. 

Sejauh ini, lulusan Magister Pendidikan Kimia di Universitas Negeri Medan tersebut terbilang telah berhasil menciptakan iklim literasi di sekolah. Hal itu dibuktikan dengan adanya siswa kelas empat yang mampu membuat buku berkat pendampingan yang ia lakukan bekerja sama dengan orang tua siswa.  Kemudian ada tiga buku antologi yang ditulis secara bersama-sama oleh siswa kelas 4 dan 5. 

Berkat semua kegiatan tersebut, pada tahun 2022, Mahniar Sinaga mendapat penghargaan Foto Literasi dari Balai Bahasa Sumatera Utara. 

Di luar kegiatan literasi, rupanya Bu Niar yang saat ini tinggal di Medan terseubt juga pernah menyabet penghargaan sebagai guru berprestasi meskipun sebatas tingkat kecamatan. Dan di tahun 2019 lalu, ia pernah dinobatkan sebagai Guru Kreatif tingkat kabupaten. 

Pengalaman ibu dua anak tersebut sebagai pendidik tentu saja sangat bernilai. Dalam beberapa kesempatan Mahniar Sinaga pernah menjadi salah satu narasumber dalam sebuah Diklat online yang diselenggarakan oleh e-Guru.id. Dalam kegiatan tersebut, ia membagikan praktik-praktik baik yang pernah ia lakukan dalam upaya menyiapkan generasi masa depan. 

“Setelah saya mengisi Diklat di e-Guru.id, saya merasa bahwa teman belajar banyak dan terinspirasi untuk menjadi guru yang senang belajar dan berbagi,” sebutnya.  (*)

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis