C. Model Rogers
Seorang psikolog dari Amerika Serikat bernama Carl Ransom Rogers mengembangkan model ini. Semasa hidupnya, Rogers pernah mengenyam pendidikan di beberapa universitas ternama di Amerika, seperti Universitas Kolombia dan Universitas Wisconsin-Madison.
Menurut Rogers, pengembangan kurikulum harus mengacu pada tahapan-tahapan berikut.
1. Pemilihan target
Pada tahap ini, mulanya perlu ada pemilihan target sebagai bagian dari kelompok intensif pada suatu sistem pendidikan.
2. Pengalaman guru
Pada tahap ini, guru harus ikut berpartisipasi dalam membentuk pengalaman kelompok intensif bagi guru yang lain.
3. Mengembangkan kelompok intensif di dalam kelas atau unit pelajaran
Selain guru, peserta didik di kelas juga harus terlibat di dalam membentuk pengalaman intensif.
4. Melibatkan peran orang tua
Lebih lanjut, keterlibatan orang tua untuk membentuk pengalaman intensif di rumah atau di luar sekolah sangat perlu. Pasalnya, orang tua masih berperan penting di lingkup sekolah. Contohnya, diskusi dengan guru terkait perkembangan peserta didik, memantau pelaporan hasil belajar, konsultasi terkait pencapaian peserta didik, dan lain sebagainya.
Pengembangan metode Rogers ini fokus pada kegiatan fisik dari subjek yang terlibat daripada hanya sekadar teknis secara tertulis.