Langkah-langkah Pembelajaran STEAM yang Efektif untuk Anak

- Editor

Rabu, 1 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

STEAM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, Arts, dan Math. Jika diperjelas, konsep utamanya adalah praktik sama pentingnya dengan teori. Artinya dalam belajar, anak harus memaksimalkan tangan dan otak.

Fitur utama pada STEAM merupakan pusat pembelajaran dari berbagai subjek yang berbeda, di mana anak dapat menggunakan tangan dan otak mereka. Selain mengetahui tentang suatu teori, anak juga harus dapat mempraktikkan ilmu yang dipelajari.

Dunia pendidikan saat ini sudah dipersiapkan untuk menghadapi era digitalisasi, salah satunya dengan menerapkan sistem pembelajaran STEAM di sekolah. Sistem pembelajaran ini sebenarnya tidaklah sulit. Namun, karena acuan masih banyak dari luar negeri, dimana budaya dan lingkungan yang berbeda dengan negara kita, sehingga terlihat sulit.

Terlihat dari sekolah-sekolah dengan menyiapkan media pembelajaran yang hampir sama dengan milik negara acuannya. Padahal, untuk media pembelajaran yang digunakan dalam sistem ini tidak perlu sama. Dapat dimodifikasi sesuai dengan budaya yang ada di lingkungan kita.

Hal-hal apa saja yang perlu disiapkan oleh sekolah dan pendidik untuk menggunakan sistem pembelajaran STEAM ini?

1. Merencanakan dan mempersiapkan

Pembelajaran STEAM efektif apabila dilakukan untuk kelompok kecil. Di mana, kemampuan untuk kerja secara berkelompok dan komunikasi terasah. Maka dari itu, penataan ruang kelas dan penempatan meja sangatlah diperhatikan. Membuat meja dan kursi dapat diengan mudah dipindah-pindahkan dapat membantu anak untuk mudah dalam berdiskusi dengan kelompoknya.

2. Belajar teknologi gawai

Saat ini, tidak lepas dari yang namanya internet. Tidak dipungkiri kalau anak-anak akan lebih mudah mengerti tekonologi ini. Oleh karena itu, agar pengawasan tetap berjalan, sebagai pendidik harus dapat menguasai teknologi ini. Dengan belajar apa saja yang ada didalamnya, dapat membantu kita sebagai pendidik untuk melakukan pembelajaran yang menarik bagi generasi mereka.

3. Memberi tantangan tentang STEAM untuk anak-anak

Pembelajar awal secara alami ingin tahu. Mereka suka menyelidiki dengan tangan mereka, dan ketika mereka melakukannya, pikiran mereka mengikuti. Ajukan pertanyaan kepada mereka. Selama apa yang seharusnya menjadi permainan terbuka, tantang mereka dengan sebuah ide sehingga mereka harus mencari solusi. Tabel pasir dan air sangat bagus untuk berbagai tantangan sederhana. Contoh pertanyaan mungkin, “Apa yang terjadi jika kamu menambahkan air ke pasir?” gunakan pertanyaan terbuka agar anak dapat berkembang dengan pertanyaan yang dilontarkan.

4. Gunakan “Apa” bukan “Mengapa” saat bertanya

Ketika menggunakan pertanyaan “Mengapa”, misalnya “mengapa langit berwarna biru?” maka anak harus mengetahui jawabannya. Ketika mereka tidak tahu, maka membuat percaya dirinya turun. Berbeda dengan pertanyaan “Apa”, mereka dapat mengutarakan apa yang mereka lihat dan rasakan. Hal tersebut dapat membantu rasa ingin tahu anak.

5. Mengenalkan kata-kata yang berhubungan dengan STEAM

Dalam sehari-hari, mencoba memperkenalkan dan membiasakan anak-anak untuk menggunakan kata-kata terkait STEAM dalam berkomunikasi. Ketika kata-kata tersebut telah diperkenalkan, selanjutnya anak-anak akan akrab ketika mendengarnya kembali. Kata-kata yang dapat digunakan adalah konstruksi pada permainan balok, percobaan dan uji coba pada saat bermain pasir, menganalisis, berkolaborasi, menyimpilkan, memecahkan, dan kata-kata sederhana yang mampu dimengerti anak.

STEAM merupakan muatan pembelajaran collaborative yang mengarah pada pemberian suatu motivasi, inovasi yang dapat melahirkan dan membentuk manusia-manusia kreatif menuju masyarakat berprestasi. STEAM difokuskan untuk menumbuhkan dan meningkatkan koneksi lintas disiplin ilmu melalui kesempatan untuk mengekplorasi dengan harapan akan terjadinya koneksitas antara sains, teknologi, engineering, seni, dan matematika dengan memanfaatkan sarana yang ada di lingkungan sekitar.

Jadilah bagian dari anggota e-Guru.id dan tingkatkan kompetensi Anda sebagai pendidik yang memahami tentang STEAM. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 484 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis