Kurikulum Merdeka – Kurikulum Merdeka menjadi salah satu solusi utama dalam penciptaan dunia pendidikan yang tercerahkan. Hal ini disampaikan karena Kurikulum Merdeka lebih mengacu pada hal-hal esensial untuk pembelajaran yang dilakukan.
Analis Kebijakan Ahli Utama Direktorat SMA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Totok Supriyanto mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka tidaklah tepat jika dimaknai sebagai ganti kurikulum saja.
Pasalnya sejak awal Kurikulum Merdeka merupakan bentuk transformasi pembelajaran dari metode konvensional ke pembelajaran yang lebih efektif.
Dilansir kompas.com/edu, Totok mengatakan bahwa orientasi dalam pergantian kurikulum harus dimaknai dengan transformasi pembelajaran, tidak hanya sekedar menjadi tujuan utama dari bergantinya kurikulum.
Pada dasarnya, Kurikulum Merdeka ini berbasis pada kemerdekaan peserta didik dalam belajar dan fleksibilitas guru dalam memberikan pembelajaran.
Cara-cara kreatif guru dalam memberikan pembelajaran tentu memberikan kesan semakin dekat dan harmoni bersama siswa.
Terlepas dari itu, penerapan kurikulum ini berusaha agar area belajar yang kreatif, tidak boleh dijajah, dibelenggu atau diikat pleh aturan-aturan yang mempersulit.
Namun, apa sebenarnya Kurikulum Merdeka ini? Apakah benar-benar dapat diimplementasikan dengan maksimal? Atau masih sekedar program Kementerian di bidang pendidikan saja?
Benar adanya bahwa Kurikulum iini belum diimplementasikan secara menyeluruh di Indonesia. Namun, berangkat dari itu Kurikulum Merdeka sekarang dijadikan opsi dalam pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan.
Halaman Selanjutnya
Pengertian opsi dalam implementasi Kurikulum Merdeka
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya