Kurikulum baru 2022 merupakan sebuah sistem pendidikan yang akan sangat fleksibel bagi sekolah maupun siswa. Pasalnya di sini Kemendikbudristek sendiri membebaskan memilih pada setiap sekolah di Indonesia untuk menggunakan kurikulum ini atau tidak.
Dari pilihan yang diberikan di awal saja sudah terlihat bahwa memang kurikulum ini bukanlah tipe yang kaku atau rigid. Tetapi, lebih fleksibel dan bisa digunakan ketika memang sekolah tersebut cocok untuk menggunakannya.
Meskipun penerapannya baru pada program sekolah penggerak saja, seluruh tenaga pendidik di Indonesia perlu membedah kurikulum ini terlebih dahulu untuk nantinya memilih. Jadi setelah dilakukan pada sekolah penggerak maka setelah itu akan berlaku secara massal, dan ketika masa itu datang setiap sekolah sudah siap dengan keputusan masing-masing.
Peran Guru dan Sekolah dalam Kurikulum Baru 2022
Peran guru dan sekolah dalam jalannya kurikulum itu sangat penting. Bahkan yang pertama harus mengerti bahan dari kurikulum baru itu adalah sekolah dan terutama guru. Guru merupakan pelaksana di lapangan yang pastinya menjadi sebuah penggerak agar kurikulum baru ini bisa berjalan dengan baik.
Selain itu juga guru bisa memilah dan memilih terkait teknik dan cara yang digunakan. Sebab menurut Nadiem Makariem sebagai Menteri Pendidikan Indonesia menyebutkan bahwa guru nantinya yang akan mengevaluasi kurikulum baru ini. Sebab yang bersinggungan langsung dengan sistem ini adalah guru dan selebihnya adalah siswa.
Kurikulum baru ini pun bukanlah sistem yang perlu dilakukan oleh semua sekolah. Pada dasarnya setiap sekolah bisa memiliki keputusannya sendiri untuk menggunakannya atau tidak. Jadi tidak ada paksaan dari siapapun untuk menggunakan kurikulum yang disebut juga sebagai prototipe ini.
Hal ini karena sebuah kesuksesan itu pondasi awalnya merupakan keikhlasan dalam mengerjakannya. Jika dari awal sudah terpaksa dalam menggunakan kurikulumnya, maka hasilnya pasti tidak akan maksimal. Jadi kunci utamanya adalah sekolah dan guru sepakat terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Di sisi lain kurikulum baru 2022 ini juga sedang diuji pada program sekolah penggerak. Jadi nanti jika ada evaluasi atau perbaikan serta pengembangan bisa dilakukan pada masa sebelum diberlakukan untuk semua sekolah.
Program sekolah penggerak ini dilakukan pada daerah yang mana kondisi pendidikannya tertinggal. Maka dari itu program ini juga sekaligus menguji kurikulumnya. Jadi Kemendikburistek juga sambil melakukan penilitian lebih lanjut di lapangan.
Pada pelaksanaannya nanti kurikulum ini akan fokus pada esensi dari pendidikannya. Jadi tidak hanya materi saja yang dipadatkan namun, esensinya juga perlu masuk. Dari segi pelajaran pun ada beberapa yang bisa dipilih sendiri oleh siswa pada jenjang SMA/SMK yang membuktikan bahwa kurikulum ini memang sifatnya fleksibel namun tetap berkarakter.
Ingin memahami lebih dalam tentang kurikulum paradigma baru? Anda bisa mengikuti pelatihan di bawah ini:
Daftar Diklat: LINK
Info lebih lanjut:
0815487219753 (Idha)
085161610200 (Lidiyah)