Kenali Model Pembelajaran Efektif di Masa Pandemi

- Editor

Selasa, 22 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Model-model Pembelajaran – Model pembelajaran merupakan suatu rancangan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Sehingga penentuan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru sangat penting dilakukan. Hal ini berkaitan langsung dengan proses belajar siswa.

Terutama pada kondisi saat ini dimana terdapat wabah virus corona atau Covid-19. Covid-19 menyerang seluruh sektor kehidupan manusia, termasuk juga dunia pendidikan. Hampir seluruh sekolah terpaksa untuk meniadakan pendidikan di dalam kelas.

Sehingga pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) atau yang dikenal dengan pembelajaran hybrid.

Pada kondisi pandemi saat ini, pemerintah juga menyarankan agar kurikulum tidak membebani siswa. Oleh karena itu, kurikulum di sekolah didesain sederhana, tidak berbelit dan tidak menyulitkan baik siswa maupun guru.

Setiap institusi pendidikan dituntut untuk dapat berinovasi guna membentuk proses pembelajaran yang efektif.

Akan tetapi, tidak semua institusi pendidikan paham betul mengenai inovasi terbaru yang harus dipakai dalam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi.

Entah sampai kapan wabah ini akan berakhir. Meskipun begitu, guru tetap perlu untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif dan optimal.

Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan di masa pandemi ini.

Model-model Pembelajaran Paling Efektif di Masa Pandemi

Terdapat beberapa model-model pembelajaran yang efektif dan dinilai cocok dilakukan saat pandemi Covid-19, antara lain:

1. Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL)

Project Based Learning (PJBL) merupakan metode pembelajaran berbasis projek atau kegiatan yang dilakukan secara mandiri oleh siswa. Tujuan model pembelajaran PJBL ini yaitu untuk memberikan pelatihan kepada siswa untuk dapat lebih berkolaborasi, gotong royong, dan mempunyai rasa empati dengan sesama.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Model Pembelajaran PJBL ini efektif diterapkan untuk siswa dengan membentuk sebuah kelompok belajar kecil dalam mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi.

Model pembelajaran ini berpusat pada siswa, sedangkan dosen hanya sebagai fasilitator saja. Siswa melakukan investigasi terhadap suatu materi yang telah mapun tugas secara mandiri.

Model pembelajaran ini cocok direkomendasikan untuk siswa yang berada di zona hijau dan kuning.

Dengan model PJBL ini diharapkan siswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.

2. Metode Pembelajaran Daring

Metode pembelajaran ini dilakukan menggunakan bantuan teknologi jaringan secara full online.

Metode ini merupakan metode pertama kali yang disarankan oleh Kemendikbud guna mengantisipasi aktivtas dalam pembelajaran selama pandemi Covid-19.

Pembelajaran daring dilakukan di rumah masing-masing dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, tanpa adanya pertemuan tatap muka secara langsung. Metode ini sangat direkomendasikan bagi sekolah yang berada di zona merah.

Melalui metode ini diharapkan kegiatan pembelajaran bisa tetap berlangsung secara optimal meskipun tidak ada pertemuan tatap muka sebagaimana kegiatan belajar biasa. Antara siswa dan guru tetap mampu berinteraksi dari rumah masing-masing.

3. Metode Pembelajaran Luring

Metode pembelajaran ini dilakukan di luar jaringan. Pembelajaran luring dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan zonasi dan protokel kesehatan yang berlaku.

Metode ini sangat efektif diterapkan untuk sekolah di wilayah zona kuning atau hijau terutama dengan protokol ketat.

Melalui metode pembelajaran luring ini, siswa akan diajar secara bergiliran (shift model)  untuk menghindari kerumunan.

Menurut Mendikbud, metode pembelajaran ini disarankan guna memenuhi penyederhanaan kurikulum selama masa darurat pandemi.

Metode pembelajaran ini sengaja dirancang guna menyiasati penyampaian kurikulum agar tidak berbelit saat penyampaian kepada siswa.

Selain itu, metode pembelajaran ini dinilai cukup baik bagi mereka para siswa yang kurang mempunyai sarana dan prasarana yang mendukung untuk pembelajaran secara daring.

4. Metode Pembelajaran Studysaster

Istilah studysaster diambil dari dua suku kata yaitu “study” yang artinya belajar dan “disaster” yang berarti bencana. Jadi, studysaster merupakan metode pembelajaran yang dilakukan saat bencana.

Metode ini adalah wujud kontribusi langsung dunia pendidikan dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, menyinergikan pendidikan mengenai bencana kesehatan dalam proses pembelajaran.

Melalui metode ini, setiap siswa diharapkan dapat mengedukasi dirinya sendiri maupun orang lain untuk berperan dalam mencegah dan melawan Covid-19 melalui hasil karya dari proses pembelajaran.

Terdapat tahapan yang harus dilakukan dalam model studysaster ini, yaitu: identifikasi, mencari, merencakan, menciptakan, membagi, dan mempraktekan.

Dengan model ini diharapkan dapat terwujudnya mata rantai edukasi pencegahan dan penanggulan Covid-19 dalam komponen masyarakat.

5. Model Pembelajaran Home Visit

Home visit merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif saat pandemi. Model home visit hampir mirip dengan kegiatan belajar saat home schooling. Dimana, pengajar atau guru mengadakan home visit  ke rumah siswa dalam waktu tertentu.

Model pembelajaran home visit sangat pas bagi siswa yang kurang mempunyai kesempatan mendapatkan seperangkat teknologi yang mamadai.

Sehingga, materi yang disampaikan kepada siswa dapat tersampaikan dengan baik. Hal ini karena, materi pelajaran dan juga keberadaan tugas yang diberikan dapat terlaksana dengan baik.

6. Integrated Curriculum

Metode pembelajaran ini akan lebih efektif apabila merujuk pada project base. Dimana, setiap kelas akan diberikan projek yang relevan dengan materi yang terkait.

Metode pembelajaran ini tidak hanya melibatkan satu mata pelajaran saja, tetapi juga mengaitkan metode pembelajaran lain juga.

Melalui metode ini, selain siswa melakukan kerja sama dalam suatu projek, guru juga diberi kesempatan untuk mengadakan team teaching dengan guru pada mata pelajaran lainnya.

Integrated curriculum ini dapat terapkan untuk semua siswa di seluruh wilayah, karena metode ini akan dilakukan secara daring. Sehingga pelaksanaan integrated curriculum dinilai sangat aman bagi siswa.

7. Blended Learning

Model pembelajaran blended learning merupakan model yang menggunakan dua pendekatan sekaligus. Yang artinya, model ini menggunakan sistem daring dan tatap muka melalui video converence.

Sehingga, meskipun siswa dan guru melakukan pembelajaran jarak jauh, tetapi keduanya masih dapat untuk berinteraksi satu sama lain.

Pembelajaran menggunakan blended learning dirasa lebih efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Siswa tidak hanya belajar dari buku saja tanpa tatap muka sama sekali. Akan tetapi, tatap muka dapat dilakukan melalui video conference guna membangkitkan semangat siswa, dan sebagai pengawasan langsung terhadap siswa.

Model pembelajaran ini dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

Model ini sebenarnya sudah dirancang dan terapkan pada awal abad ke-21. Akan tetapi, seiring merebaknya wabah Covid-19, model blended learning dikaji lebih dalam lagi. Hal tersebut karena model ini dinilai dapat menjadi salah satu model pembelajaran yang cocok untuk siswa di Indonesia.

Nah, jadi itulah beberapa rekomendasi  model-model pembelajaran yang efektif yang dapat diterapkan agar pembelajaran saat pandemi tetap bisa berjalan lancar dan optimal.

Dikarenakan wabah pandemi yang belum tau pasti kapan berakhirnya, model pembelajaran tersebut dapat dijadikan opsi bagi Anda untuk para siswa Anda.

Melalui berabagi Model-model Pembelajaran Tersebut, diharapkan pendidikan di Indonesia akan tetap berjalan dengan baik, lancer, dan semakin berkualitas. Sehingga, dapat menghasilkan generasi muda yang dapat menjadi penerus bangsa.

Daftarkan Diri Anda Sebagai Member e-Guru.id untuk Mendapatkan Seminar Dan Diklat Gratis Setiap Bulannya!

Berita Terkait

Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!
Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya
Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024
Keterangan Kemenkeu Tentang Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan TPG dan Tamsil untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Guru Sertifikasi Mendapatkan Kabar gembira, Tunjangan Sertifikasi Triwulan 1 Sudah Mulai Pencairan Update 24 April
Kabar Gembira, Ditjen GTK Sampaikan Skema PPG Daljab 2024 Lebih Mudah dan Fleksibel!
Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 11:07 WIB

Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!

Kamis, 25 April 2024 - 10:25 WIB

Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Kamis, 25 April 2024 - 09:57 WIB

Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya

Kamis, 25 April 2024 - 09:55 WIB

Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024

Rabu, 24 April 2024 - 11:42 WIB

Keterangan Kemenkeu Tentang Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan TPG dan Tamsil untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Rabu, 24 April 2024 - 10:17 WIB

Kabar Gembira, Ditjen GTK Sampaikan Skema PPG Daljab 2024 Lebih Mudah dan Fleksibel!

Selasa, 23 April 2024 - 17:00 WIB

Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!

Senin, 22 April 2024 - 11:41 WIB

Pengumuman Penting BKN tentang Nasib Guru Honorer Yang Tidak Terdata di Data Base BKN

Berita Terbaru