Kenalan dengan Kurikulum Prototipe, Calon Kurikulum Andalan di Tahun 2022

- Editor

Rabu, 29 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kurikulum Prototipe yang sedang menjadi perbincangan hari ini tentu memiliki tujuan mulia demi pendidikan. 

Seperti yang masyarakat ketahui bersama, bahwa pendidikan adalah langkah dasar untuk menjadikan generasi beradab dan bermartabat. 

Selama 76 tahun merdeka, berbagai sistem dan model pendidikan telah banyak dilalui. 

Tentu tujuan utama dari adanya pengembangan inovasi dan kreasi dalam dunia pendidikan tersebut untuk menghasilkan output andalan. 

Salah satu hasil inovasi tersebut yakni tercetusnya model kurikulum baru, yakni kurikulum prototipe. Lantas, apa pengertian kurikulum prototipe? 

Kurikulum prototipe adalah sebuah inovasi kurikulum dari hasil kajian evaluasi kurikulum 2013 yang sudah berjalan dan diterapkan hampir pada seluruh lembaga dan institusi pendidikan formal yang ada di Indonesia. 

Seperti yang sudah diketahui bersama, banyak komponen terutama dari para pendidik menyampaikan kritikan mengenai penerapan kurikulum 2013. 

Salah satunya yakni sistem pengadaan administrasi sekolah dan perangkat pembelajaran pada kurikulum 2013 terlalu bersifat kompleks sehingga tidak efektif untuk diterapkan. 

Karena tergolong masih baru, maka wacananya di tahun 2022 kurikulum ini akan mulai diterapkan pada sekolah yang sudah mengikuti program sekolah penggerak. Namun, untuk sekolah yang masuk dalam kategori non – penggerak transformasinya akan dilakukan secara bertahap. 

2 Fakta tentang Kurikulum Prototipe

Sebagai insan berpendidikan, wajib untuk mengetahui segala sesuatu berdasar data yang ada, termasuk halnya mengenai usulan kurikulum dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

1.   Berfokus pada Hal yang Esensial

Salah satu hal mendasar pada kurikulum prototipe yakni hanya berfokus pada hal yang menjadi inti pembelajaran. 

Misalnya, ketika seorang siswa belajar tentang pelajaran Biologi kelas X SMA. Materi yang wajib tersampaikan dalam satu semester yakni berkaitan dengan Protista, Bakteri, Jamur, Plantae, dan Animalia.  

Belum lagi ada pembahasan terkait tentang klasifikasi hingga tingkatan kelas beserta manfaatnya. 

Di sisi lain, tidak semua sekolah dapat menerapkan jam pembelajaran yang ideal. Sehingga mau tidak mau, sebagian para pendidik juga akan menggunakan jurus materi cepat habis agar dapat sesuai dengan target. 

Hal seperti ini, bisa saja berakibat fatal salah satunya yakni materi tak dapat diresapi siswa dengan baik.  

Dalam penerapan kurikulum baru tersebut, pembelajaran akan disederhanakan sehingga tidak semua materi akan disampaikan secara mendetail. 

Kendati demikian, namun tingkat ketercapaian pembelajaran akan lebih besar dibandingkan dengan model pembelajaran kompleks seperti kurikulum 2013. 

Guru pun juga dapat berinovasi dan berkreasi untuk menyampaikan pembelajarannya. 

2.   KI dan KD akan Dihapus, Berganti Menjadi Program Capaian Pembelajaran Tiap Fase

Perbedaan signifikan antara kurikulum baru ini dengan kurikulum sebelumnya yakni dihapusnya KI dan KD sebagai batasan penentu capaian pembelajaran. 

Kurikulum Prototipe mengganti KI dan KD tersebut dengan tahapan capaian pembelajaran tiap fase. Fase yang dimaksud rata – rata akan berlaku selama 2 tahun. 

Dengan program ini, maka guru akan lebih merasa lega dan fleksibel manakala ingin memberikan pembelajaran kepada siswanya. Selain itu, para siswa juga akan mendapatkan materi lebih mendalam. 

Demikian penjabaran mengenai Kurikulum Prototipe dan beberapa fakta mengenai hal tersebut. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru dalam THR 2024
Kabar Gembira, Kebijakan Mendikbud tentang Uang Tambahan Setiap Bulan Untuk Guru Non Sertifikasi
Guru Harus Siapkan Administrasi Untuk Pencairan TPG Triwulan 1 Tahun 2024
Penjelasan Ditjen GTK bahwa Guru Honorer Tidak Terakomodasi dalam PPPK 2024 Tidak Akan Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kabar Baik atau Kabar Buruk?
Harap Perhatikan, Guru Sertifikasi  Gagal Mendapatkan Pembayaran TPG Triwulan 1 Karena Ini
Benarkah Guru dan Kepala Sekolah Akan Terima 2 Jenis Tunjangan Sebelum Lebaran? Simak Penjelasannya
Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!
Segera Cek Saldo, THR Guru PNS dan PPPK Siap Dicairkan 28 Maret untuk Daerah Berikut
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 12:13 WIB

Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru dalam THR 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:00 WIB

Kabar Gembira, Kebijakan Mendikbud tentang Uang Tambahan Setiap Bulan Untuk Guru Non Sertifikasi

Jumat, 29 Maret 2024 - 09:21 WIB

Guru Harus Siapkan Administrasi Untuk Pencairan TPG Triwulan 1 Tahun 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:02 WIB

Penjelasan Ditjen GTK bahwa Guru Honorer Tidak Terakomodasi dalam PPPK 2024 Tidak Akan Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kabar Baik atau Kabar Buruk?

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:29 WIB

Harap Perhatikan, Guru Sertifikasi  Gagal Mendapatkan Pembayaran TPG Triwulan 1 Karena Ini

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:52 WIB

Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:00 WIB

Segera Cek Saldo, THR Guru PNS dan PPPK Siap Dicairkan 28 Maret untuk Daerah Berikut

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:24 WIB

Dirjen GTK Menjawab, Nasib Honorer Tidak Masuk Database BKN di Seleksi PPPK 2024

Berita Terbaru