Penialaian Sumatif
Berbeda dengan penilain formarif, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan menjadikan penilaian sumatif sebagai penentu kenaikan dan kelulusan siswa pada jenjang selanjutnya. Namun, guru tidak serta merta mengacu pada hasil akhir asesmen sumatif.
Ada perbandingan yang harus guru pertimbangkan, yaitu capaian hasil belajar dan KKTP (kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran). Itulah yang akan menjadi bahan dasar untuk mengukur konsep, pemahaman, serta aksi siswa dalam mencapai kompetensi. Semua itu akan dikemas menjadi hasil akhir pencapaian peserta didik.
Di bawah ini adalah beberapa poin penting yang harus ada atau diterapkan dalam dokumen penilain kurikulum merdeka:
Pelaksanaan asesmen sumatif adalah di akhir pembelajaran. Dalam artian, penilaian ini bisa dilaksanakan setiap selesai satu materi, semester, atau fase. Biasanya, bentuknya berupa ulangan harian. Untuk ulangan semerter sifatnya optional. Satuan pendidikan bisa menerapkannya ataupun tidak.
Teknik dalam asesmen sumatif itu bervariasi. Guru bisa memilih salah satu atau lebih untuk diimpelementasikan. Di anataranya adalah tes (tulis & lisan), observasi, serta performa (bisa berupa praktik, projek, protofolio, atau produk).
Refleksi dari penilaian sumatif bisa menjadi acuan dasar untuk mengukur perkembangan dna pencapaian siswa serta memandu pendidik untuk membuat rancangan pembelajaran selanjutnya.
Itulah beberapa wacana dari terkait penyusunan dokumen penilain kurikulum merdeka. Semoga bermanfaat!
HARI TERAKHIR PROMO PELATIHAN SERIES
Penerapan Konsep Berbagi Praktik Baik dalam Dunia Pendidikan
Bayar 1 kali dapat 5 Sertifikat pelatihan ‼️
HANYA DENGAN BIAYA Rp.169.000 SAJA 😱
SEGERA DAFTAR DAN DAPATKAN PELATIHAN BERSERTIFIKAT 198JP 🤩🤩🤩
https://online.e-guru.id/aff/9669/2174/checkout
Bapak/Ibu mau di bantu daftar?
Yuk, segera hubungi admin 😉
📲 wa.me/6289512348529 (Rahma)
(law/law)
Halaman : 1 2