“Guru atau pengajar yang menggunakan pengantar Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi tentu harus menguasai dengan maksimal. Sehingga diharapkan semua siswa juga dapat mengerti kemampuan yang harus dimilikinya,” ujar Badariyah.
Pada kesempatan yang sama pula, Mukmin yang merupakan salah satu staf P2KPTK2 juga menyampaikan pendapatnya. Menurutnya, seluruh pendidik harus memiliki ‘bekal’ yang cukup untuk dapat mengajar di berbagai bidang keilmuan menggunakan bahasa Indonesia.
Mukmin juga menyampaikan apresiasinya dalam perkembangan dan pemanfaatan UKBI dari tahun ke tahun. Hal ini diakuinya karena semakin banyak guru atau pendidik yang sejalan dan turut tergugah dalam perkembangan zaman.
Sebagai informasi, UKBI hingga saat ini terus melakukan evaluasi dan pembenahan. Mulai dari akses pertama yang berbasis kertas dan pensil, computer-based secara luring, mengimplementasikan internet secara daring, hingga UKBI Adaptif Merdeka yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
Hingga tahun 2023 sekarang, terdapat 31 Buku Peta Kemahiran Berbahasa Indonesia berisi hasil uji daerah (provinsi) dan nasional. Lebih detail lagi, terhitung 219.358 peserta telah mengikuti UKBI Adaptif Merdeka yang berasal dari 2.293 lembaga.
Adapun keunggulan dari Pemanfaatan UKBI Adaptif Merdeka diantaranya:
- Andal menguji kemahiran berbahasa dengan tingkat presisi tinggi
- Efektif untuk berbagai jenjang tanpa terkecuali
- Efisien untuk peserta dengan soal yang berbeda-beda
Demikian informasi mengenai pemanfaatan UKBI dalam pendidikan. Semoga bermanfaat.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guru.id ? Hubungi wa.me/6285869433931 (Admin Ayu)
(zam/law)
Halaman : 1 2