Kementerian Agama (Kemenag) RI sebentar lagi akan menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru Madrasah atau PPG Madrasah 2023 yang ditujukan untuk guru atau tenaga pendidik madrasah.
Diketahui Kemenag telah memberikan sosialisasi untuk sejumlah guru madrasah mengenai akan adanya penyelenggaraan program PPG Madrasah pada tahun 2023.
PPG Madrasah 2023 sendiri diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik atau guru yang berada di bawah naungan Kemenag yang tujuan akhirnya terjadi peningkatan dalam mutu pendidikan agama.
M Zain selaku Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menjelaskan beberapa poin penting yang berkaitan dengan program PPG Madrasah ini.
Seleksi akademik akan diselenggarakan dalam waktu dekat dengan menggunakan sistem yang berbasis pada Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang merupakan salah satu poin penjelasan dari Zain mengenai program PPG Madrasah tersebut.
Hal tersebut telah dijelaskan Zain pada tanggal 28 Februari 2023 lalu ketika dia menghadiri Rapat verifikasi dan validasi (Verval) Data Simpatika yang berada di Malang.
Pada kegiatan verifikasi dan validasi tersebut berlangsung selama 3 hari, dan pada kesempatan itu Zain mengatakan bahwa seleksi akademik dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pemilihan para peserta PPG Madrasah 2023.
Dia menambahkan bahwasannya pada seleksi akademik yang berbasis TUK akan membuat para guru peserta mengikuti ujian pada tempat yang telah ditentukan. Meskipun telah diselenggarakan dengan menggunakan sistem tersebut, nantinya para peserta tetap akan menggunakan perangkat digital seperti halnya laptop atau PC.
Maka dari itu, M Zain selaku Direktur GTK Madrasah Kemenag menghimbau supaya para guru peserta mempersiapkan diri sejak dari sekarang.
Dia juga menjelaskan hal lain yaitu tentang pentingnya transformasi digital dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat saat ini, supaya para pegawai dan guru bisa mengikuti perubahan yang terjadi.
Menurut Zain, hal lainnya yang tidak kalah penting yaitu dimulainya perubahan pola pikir atau mindset yang bertujuan menunjang pelaksanaan transformasi digital. Dia juga menegaskan bahwasannya tidak boleh berpikir secara manual terus menerus, akan tetapi juga harus bisa berfikir lebih kreatif supaya pekerjaan bisa terselesaikan secara cepat.
Terkait dengan proses verifikasi dan validasi data SIMPATIKA, Mustofa Fahmi selaku Subkoordinator Bina Guru MI dan MTS juga ikut menjelaskan beberapa hal penting. Pada proses verval data Simpatika akan ada pembahasan mengenai sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan-kebijakan strategis terkait dengan guru dan tenaga kependidikan madrasah.
Halaman Selanjutnya
Fahmi juga mengungkapkan hal lainnya yaitu mengenai persiapan regulasi
Halaman : 1 2 Selanjutnya