Model Pembelajaran Jigsaw – Pengajaran yang dilakukan di kelas itu bisa memiliki banyak aspek untuk mencapai suatu standar dari kurikulum. Setiap guru dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan materinya agar murid bisa mencernanya dengan baik.
Salah satu strateginya adalah dengan menggunakan model kooperatif, dan sekarang di bawah ini akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Jigsaw.
Jadi semua model belajar itu tentu saja bagus, tetapi tentu saja ada kelebihan dan kekurangannya. Maka dari itu guru perlu tahu hal ini agar tidak salah menggunakan model pembelajaran ketika mengajar di kelas.
Model pembelajaran ini merupakan model belajar kooperatif yang berarti melibatkan murid untuk lebih berperan aktif. Model ini memiliki aturan bahwa murid akan membuat kelompok yang terdiri antara 4 sampai 5 orang tergantung dari jumlah murid keseluruhan.
Selain itu juga disesuaikan dengan materi pembelajarannya. Jadi setiap kelompoknya itu akan memiliki tanggung jawab untuk membahas satu materi. Materi tersebut nantinya bisa dipresentasikan dan didiskusikan dengan kelompok lainnya.
Kelebihan Model Jigsaw
Kelebihan dari model Jigsaw ada banyak. Kelebihan yang paling utama memang pembelajaran Jigsaw itu model yang bisa membangun sikap kooperatif setiap murid. Jadi karena memang bisa membangun sikap kooperatif, maka hubungan antar murid pasti akan lebih erat karena dituntut untuk bekerja sama dengan baik.
Selain bisa bekerja sama dengan baik, setiap murid pasti bisa mendapatkan pengetahuan akademis secara merata karena memang guru akan memberikan materi pembelajaran kepada setiap murid agar bisa didiskusikan secra bersamaan.
Kelebihan lainnya adalah model Jigsaw bisa membuat murid yang malu-malu sebelumnya untuk bertanya pada guru, maka mereka akan bisa mendapatkan materi dengan baik karena memang mereka berdiskusi antar siswa. Jadi yang memiliki sifat malu-malu bisa terbantu oleh temannya sendiri.
Setiap anggota dalam setiap kelompok itu memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab atas pemahaman materinya. Maka otomatis murid akan mengerti akan materi yang dipelajarinya karena setelah itu akan melakukan presentasi dan mendapatkan pertanyaan dari kelompok lain jika ada yang tidak mengerti.
Kekurangan Jigsaw
Kekurangan dari model pembelajaran Jigsaw ini perlu dipikirkan oleh guru. Yang paling perlu diantisipasi adalah gaduhnya kelas, apalagi jika jumlah murid di kelasnya banyak.
Jika menggunakan kelas yang sekat kelasnya tipis mungkin tidak bisa dilakukan. Sebab kelas lain pasti akan terganggu karena dengan menggunakan Jigsaw pasti akan menjadi lebih gaduh.
Selain itu ketika kondisi gaduh guru perlu mengontrol suasana kelas. Guru jangan sampai lepas kendali begitu saja, sebab murid pasti akan mengeluarkan kreativitas ketika diberikan instruksi untuk mencari bahan materi yang dibahas.
Jangan lewatkan pelatihan untuk guru di bulan Januari 2022 tentang “Membangun Karakter Bergotong Royong, Mandiri, dan Bernalar Kritis dengan Model Pembelajaran Jigsaw” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:
Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya:
Info lebih lanjut:
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555