Sebagai guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Joko Prasetyo memiliki semangat yang sangat tinggi dalam berbagi. Hal itu dibuktikan dengan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan pendidikan. Selain mengajar di SMP Negeri 2 Temanggung, guru 38 tahun tersebut juga seorang penulis, Ketua MGMP, dan juga Pengajar Praktik Program Guru Penggerak.
Joko Prasetyo lahir di Desa Bayem, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo. Sebelum menjadi guru, pria yang memiliki hobi traveling tersebut pernah bekerja di pabrik air minum dan menjadi tentor di salah satu lembaga bimbingan belajar di Solo Raya.
Sejak tahun 2011, guru yang akrab disapa Pak Joko tersebut diangkat sebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pertama kali ditugaskan di SMPN 2 Wonoboyo Satap Temanggung. Kemudian terhitung sejak tahun 2019 hingga sekarang mengabdi di SMP Negeri 2 Temanggung.
“Selain aktivitas menjadi guru di SMP Negeri 2 Temanggung, saya juga mendapat amanah sebagai Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS SMP Kabupaten Temanggung. Di MGMP IPS, kami guru-guru IPS bersama-sama mengembangkan kompetensi diri dan berbagi praktik baik pembelajaran,” ungkapnya.
“Saya telah menyelesaikan Program Guru Penggerak Angkatan 1 dan sekarang bertugas sebagai Pengajar Praktik PGP Angkatan 7,” jelasnya lagi.
Guru yang saat ini sedang menempuh pendidikan program Magister Manajemen Pendidikan di UPGRIS Semarang ini merupakan salah satu perwakilan guru nasional ketika Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.
Kesempatan tersebut merupakan hal yang berharga bagi guru yang saat ini tinggal di Desa Salamsari, Temanggung tersebut. Sebab di dalam kegiatan tersebut, ia berkesempatan berdialog secara langsung dengan orang nomor satu di bidang pendidikan di Indonesia saat ini, yaitu Mendikbud Nadiem Makarim.
Di kesempatan lainnya, Joko Prasetyo juga pernah menjadi Pemeran Video Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka Dirjen GTK Kemendikbudristek Tahun 2022 sebagai wakil guru jenjang tingkat SMP tingkat nasional.
“Saya mengikuti seleksi talent untuk kegiatan dialog dengan Mendikbudristek melalui beberapa tahap wawancara dengan Tim Pusat Kemendikbud. Saya berusaha memberikan pengalaman dan praktik penerapan kegiatan di sekolah yang diharapkan dapat menginspirasi pendidik di seluruh Indonesia,” kenang alumni Sarjana Pendidikan Geografi UNS Solo tersebut.
Kontribusinya dalam dunia pendidikan tak berhenti di situ saja. Joko Prasetyo juga rajin menulis. Beberapa buku yang pernah diterbtikan di antaranya adalah buku antologi puisi “Coretan Hati Guru Penggerak” dan “Butiran Tasbih dan Senandung Doa”.
Meskipun saat ini sudah mengajar dan telah terbukti memberikan banyak kontribusi untuk kemajuan pendidikan di negeri ini, Joko Prasetyo tak mau berhenti belajar. Ia aktif mengikuti pelatihan-pelatihan online yang diselenggarakan oleh e-Guru.id. Salah satu pelatihan yang pernah diikuti adalah Diklat Nasional 40 JP: Menguatkan Kompetensi Guru Menyongsong Kurikulum Paradigma Baru.
Menurutnya, pelatihan yang diinisiasi oleh e-Guru.id sangat membantu untuk upaya pengembangan dirinya.
“Sangat menginspirasi dalam pengembangan kompetensi diri,” ucapnya. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud