Jangan Sampai Keliru Ini Perbedaan Modul Ajar dan Modul Projek Beserta Cara Penyusunannya

- Editor

Jumat, 23 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panduan Praktis Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Guru di Kelas

Panduan Praktis Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Guru di Kelas

Dalam implementasi Kurikulum Merdeka selain mengenal istilah CP, TP dan juga ATP. Ada istilah lain juga yang perlu guru pahami agar tidak sampai keliru mengenai perbedaan Modul Ajar dan Modul Projek.

Sudahkah Anda memahami letak perbedaan dari Modul Ajar dan Modul Projek? Jika belum, Anda tepat sekali dalam artikel ini yang akan dibahas secara tuntas. Yuk simak informasi selengkapnya.

Modul Ajar 

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP).

Jika satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP.

Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP.

Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar, termasuk modul ajar atau RPP, dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan murid.

Pengembangan modul ajar bertujuan untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu guru melaksanakan pembelajaran.

Dalam penggunaannya, guru memiliki kemerdekaan untuk:

  • Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan dengan karakteristik murid, atau
  • Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik murid

Cara Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Adapun cara membuat modul ajar Kurikulum Merdeka tahun 2022, sebagai berikut:

1. Informasi Umum

Informasi Umum letaknya paling utama yang terdiri dari identitas sekolah seperti nama sekolah, nama penyusun, fase/kelas, dan alokasi waktu.

2. Kompetensi Awal

Kompetensi awal di kurikulum merdeka atau prototype merupakan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik sebelum mempelajari topik tertentu, semacam prasyarat. Contoh penulisan kompetensi awal seperti contoh ‘Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis karangan’.

3. Profil Pelajar Pancasila

Selanjutnya, profil Pelajar Pancasila terdapat enam hal, serta enam hal yang dimaksud tidak perlu ditulis semuanya. Hal itu dengan menyesuaikan kondisinya masing-masing, sebab bisa jadi guru hanya membutuhkan dua dari enam hal profil Pelajar Pancasila. Penulisan profil Pelajar Pancasila seperti contoh ‘Kreatif, Bernalar, Mandiri, Bergotong-royong, dan lain sebagainya’.

4. Sarana dan Prasarana

Contoh penulisan sarana dan prasarana sebagai berikut:

  •  Media : Video Youtube, PPT
  • Alat : Proyektor, Laptop, Handphone
  • Lingkungan Belajar : Ruang Kelas, Lab, Taman
  • Bahan Bacaan : Modul, Kamus, Majalah

5. Target Peserta Didik

Target peserta didik terdapat tiga jenis, guru hanya pilih saja salah satu sesuai dengan keadaannya. Seperti contoh:

  • Peserta Didik Regular
  • Peserta Didik dengan kesulitan belajar
  • Peserta didik dengan pencapaian tinggi

6. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran disesuaikan dengan model pembelajaran yang guru lakukan saat di kelas, contohnya seperti berikut:

  •  Model pembelajaran tatap muka
  • Model pembelajaran jarak jauh
  • Model pembelajaran blended learning

Untuk memahami perbedaan modul ajar dan modul projek, setelah mengetahui modul ajar selanjutnya kita perlu memahami modul projek.

Halaman selanjutnya

Modul Projek….

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 21,864 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis