Jangan Salah Paham! Inilah Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini  yang Sebenarnya

- Editor

Rabu, 28 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banyak orang yang memahami bahwa anak sejak usia dini sudah harus bisa membaca, menghitung, mempelajari matematika dan lain sebagainya. Sehingga orang tua memaksa anak untuk dapat menguasai kecakapan tersebut. Harapan mereka, kelak ketika sudah di jenjang pendidikan berikutnya akan menjadi siswa yang unggul daripada yang lainnya. 

Sebenarnya, pemahaman seperti itu keliru. Namun mungkin banyak orang tua siswa yang tidak memahami. Sehingga menimbulkan pemaksaan pada anak untuk belajar agar bisa membaca atau berhitung di usia yang sebenarnya belum waktunya.  Ironisnya, ada juga para guru yang mengajar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki pemahaman yang serupa. 

Memang tidak dapat dimungkiri bahwa dalam proses pendidikan adalah untuk mengantarkan anak sebagai manusia yang memiliki kemampuan, wawasan, dan juga karakter yang unggul. Namun demikian, dalam proses mendidik juga perlu diketahui bahwa terdapat fase-fase yang harus dilalui dalam masa perkembangan anak. 

Untuk anak usia dini sendiri, banyak pakar pendidikan yang mengatakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Sehingga dalam proses belajar pun harus dapat menghadirkan kebahagiaan seperti saat mereka bermain. 

Berdasarkan hal tersebut, maka di dalam tulisan ini akan dibahas apa saja sebenarnya tujuan dalam proses pendidikan anak usia dini. Ini penting untuk dipahami oleh orang tua siswa maupun para pendidik yang berkecimpung di dunia pendidikan anak usia dini. 

1. Mengembangkan Ketakwaan Anak

Penting bagi anak-anak di Indonesia memiliki sebuah ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, sebagai wujud implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai filosofi dalam bernegara dan berbangsa. Sehingga sejak usia dini, para pelajar harus sudah dikenalkan tentang cara meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan sesuai dengan kepercayaan masing-masing. 

Di dalam prosesnya, tujuan tersebut dapat dicapai dengan melatih anak untuk praktik ibadah atau mengenalkan pada ciptaan-ciptaan Tuhan yang ada di alam semesta ini. 

2. Menanamkan Kedisiplinan

Memiliki sikap disiplin adalah faktor yang sangat penting bagi setiap orang, bukan hanya akan bermanfaat untuk masa kecil namun juga hingga dewasa kelak. Dalam artian, kedisiplinan ini akan selalu memberikan sisi positif pada diri seseorang. Sehingga sikap tersebut pun harus mulai ditanamkan sejak usia dini. 

Disiplin untuk anak-anak usia dini bukan berarti harus memaksa mereka belajar dengan membaca buku setiap malam atau sejenis itu. Namun dalam penanaman sikap disiplin ini, dapat dilakukan dengan cara mengarahkan anak sehingga menjadi kebiasaan untuk kapan waktunya mandi, waktu bermain, waktu istirahat, waktu berangkat ke sekolah dan lain sebagainya. 

Ketika anak sudah terbiasa dengan kegiatan yang harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu, hal ini dapat membawa mereka memiliki sikap disiplin yang tinggi.  

3. Meletakkan Dasar-Dasar Belajar

UNESCO mencanangkan terdapat  empat pilar sebagai paradigma baru untuk mengoptimalkan pendidikan, yaitu belajar untuk mengetahui, belajar melakukan, belajar untuk menjadi, dan belajar hidup bersama. Nah, itu adalah empat pilar penting dalam proses pendidikan anak. 

Dalam penerapannya di lembaga pendidikan anak usia dini, semua itu harus dilakukan sambil bermain. Misalnya pilar belajar melakukan, anak-anak dapat diajak untuk mewarnai gambar-gambar yang mereka sukai. Harapannya semua itu akan menumbuhkan tiap potensi yang ada pada diri anak. 

Halaman Selanjutnya

4. Menunjukkan Penggunaan Fisik dan Mental…

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis