Sesuai yang telah dijelaskan pada halaman sebelumnya bahwa, TPS akan terdiri dari 4 komponen.
Kemampuan Penalaran Umum, dimana kemampuan penalaran umum ini terdiri dari tiga sub-komponen yaitu penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif.
Penalaran Induktif memiliki jumlah soal senanyak 10 dan dikerjakan selama 10 menit. Begitupula, untuk penalaran deduktif serta penalaran kuantitatif.
Di dalam uji Kemampuan Penalaran Umum ini digunakan untuk menguji kemampuan seseorang secara terarah dengan menggunakan prosedur pemecahan masalah.
Kemampuan memecahkan masalah tersebut, tentunya tidak hanya dapat diselesaikan menggunakan kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya namun dibutuhkan pemahaman yang lebih mendalam.
Kemampuan yang diujikan didalam penalaran umum ini ialah :
Kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah di hadapi sebelumnya
Kemampuan bernalar secara abstrak yang tidak hanya semata-mata merupakan hasil dari pembelajaran sebelumnya.
Pengujian tersebut, untuk menilai bagaimana cara para calon mahasiswa tersebut dalam berpikir secara induktif, deduktif maupun menalar dengan menggunakan angka yang disebut juga sebagai kemampuan penalaran kuantitatif.
Berpikir secara Induktif artinya kemampuan untuk mengamati suatu fakta dan kejadian serta menemukan suatu prinsip dan aturan yang menjadi landasan bagi hal tersebut.
Sedangkan, berpikir secara deduktif merupakan kemampuan dari seseorang guna menalar secara logis ddngan menggunakan premis dan prinsip yang telah diketahui sebelumnya.
Lalu, kemampuan penalaran kuantitatif ini merupakan cara berpikir melalui angka-angka.
Melibatkan suatu kuantitas dan hubungan matematika biasanya berupa aritmatika dasar baik itu berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian.
Komponen selanjutnya ialah pengetahuan dan pemahaman umum yang diperkirakan jumlah soalnya sebanyak 20, serta dikerjakan selama 15 menit.
Uji pengetahuan dan pemahaman umum dalam SNBT 2023 ini digunakan untuk mengukur kemampuan dalam memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang ada di lingkungan sekitar.
Terutama, biasanya ini mengukur keterampilan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Hal tersebut juga, termasuk mengenai pengetahuan individu tersebut mengenai bahasa, informasi, serta konsep khusus yang berbasis verbal dan kebahasaan.
Ketiga, komponen dalam TPS yaitu kemampuan memahami bacaan dan menulis yang memiliki jumlah soal sebanyak 20 dan dikerjakan selama 25 menit.
Maksud dari kemampuan memahami bacaan dan menulis ini ialah untuk memahami bacaan dan makna dari suatu tulisan.
Kemampuan tersebut, mencakup kemampuan dasar maupun kompleks untuk memahami wacana tertulis serta menulis cerita.
Terakhir, mengenai pengetahuan kuantitatif dengan jumlah soal sebanyak 15 dengan jangka waktu pengerjaan selama 20 menit.
Jika, membaca mengenai kuantitatif tentu tak lepas dengan matematika.
Kemampuan ini mencakup mengenai pengetahuan dalam hal perhitungan matematika, pemecahan masalah dalam matematika serta pengetahuan umum dari matematika itu sendiri.
Halaman Selanjutnya
Komponen tes literasi dalam SNBT 2023
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya