Wahyu Wijanarko sekalu Kepala BPMP atau Balai Penjamin Mutu Pendidikan mengungkapkan, bahwa ada 900 sekolah di Bangka Belitung yang belum melakukan penerapan kurikulum merdeka. Meski di tahun 2023 sebanyak 500 sekolah sudah mendaftar kurikulum merdeka, namun masih ada 900 sekolah lagi yang hingga saat ini belum terdaftar.
Meski demikian total ada 1.500 sekolah di Provinsi Bangka Belitung dari SD hingga SML dari jumlah 2.400 sekolah yang ada di sana sudah mendaftar serta menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah. Kurikulum Merdeka yang diberlakukan semenjak tahun 2022 lalu berfokus pada pendalaman konsep serta pemahaman kompetensi. Hingga saat ini, kurikulum tersebut memang sifatnya masih pilihan sehingga banyak satuan pendidikan yang belum menerapkannya.
Menurut Guritno, BPMP sendiri telah melakukan sosialisi hingga tiga kali ke sekolah-sekolah di Bangka Belitung dan banyak sekolah yang tertarik untuk menggunakan Kurikulum Merdeka, namun hingga saat ini belum menerapkannya. Hal ini disebabkan ada beberapa kendala yang membuat beberapa sekolah belum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam proses belajar mengajar.
Kendala Penerapan Kurikulum Merdeka di Bangka Belitung
Salah satu kendala yang membuat terhambatnya implementasi kurikulum merdeka di Bangka Belitung adalah kondisi alam yang ada di sana. Bentang alam yang ada di Bangka Belitung membuat daerah tersebut mengalami susah sinyal. Tidak hanya di daerak pelosok saja, bahkan di Ibu Kota Pangkalpinang pun masih mengalami susah sinyal.
Bisa dibayangkan betapa susahnya mendapatkan sinyal di pelosok daerah apabila di Ibu Kota saja sinyal masih belum merata. Oleh sebab itu, implementasi Kurikulum Merdeka pun menjadi lebih sulit karena sinyal internet adalah salah satu prasarana yang harus ada untuk menerapkan kurikulum tersebut.
Tidak hanya terkendala dari segi bentangan alam, mindset guru di Bangka Belitung pun menjadi tantangan lain dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa dituntut untuk bisa belajar secara mandiri, dimana konsep tersebut tentunya jauh berbeda dengan Kurikulum yang pernah ada sebelumnya.
Halaman Selanjutnya
Tidak hanya bagi siswa, namun guru pun mengalami kesulitan
Halaman : 1 2 Selanjutnya