IB Tricks, Solusi Belajar Daring Anti Boring untuk Mapel Bahasa Inggris

- Editor

Minggu, 25 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandemi COVID-19 memberikan perubahan besar bagi sektor pendidikan Indonesia. Kini, sektor pendidikan di Indonesia memiliki wajah dan sistem baru yaitu belajar dari rumah, atau yang dikenal dengan istilah Pembelajaran Jarak Jauh. Masalahnya pembelajaran yang dilakukan secara daring tersebut sering menimbulkan kebosanan (boring).

Pembelajaran jarak jauh sendiri mengacu pada Surat Edaran Kemendikbud Nomor 40 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  mengambil sejumlah kebijakan untuk menghadapi pandemi. Kebijakan tersebut di antaranya adalah penghapusan Ujian Nasional; perubahan sistem Ujian Sekolah; perubahan regulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB); dan penetapan belajar dari rumah. 

Dari beberapa kebijakan tersebut, penetapan pembelajaran daring adalah kebijakan yang paling menuai pro dan kontra di masyarakat serta memunculkan problematika baru dalam proses belajar mengajar. 

Kejenuhan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran daring menjadi salah satu masalah dalam pelaksanaan kelas maya, di samping koneksi internet yang tidak stabil dan pengaruh games online yang menggandrungi peserta didik dewasa ini. Akibatnya peserta didik hanya semangat mengikuti pembelajaran di awal-awal dan melempem di pertengahan hingga akhir. 

Hal tersebut  berdampak pula pada tingkat keterserapan materi pembelajaran. Untuk itu, saya sebagai guru bahasa Inggris menggunakan IB Tricks sebagai salah satu strategi memecah kejenuhan siswa pada saat belajar daring.

IB Tricks merupakan suatu strategi pembelajaran untuk mengetahui keaktifan dan perhatian peserta didik baik secara individu ataupun kelompok dalam proses belajar mengajar di kelas. Cara tersebut dapat dilakukan secara menyenangkan dengan permainan atau games.

Seth Lindstromberg dalam bukunya Language Activities for Teenager (2004) menyatakan: 

“….An Ice Breakers will generally enable you to see each student in action-if only briefly-before you embark on other work. This can be invaluable as a means of getting early notice of learners likely to need special attention for one reason or another.”

Sejalan dengan pendapat di atas, penggunaan  IB Tricks dapat sebagai salah satu solusi pemecah kebosanan atau kejenuhan siswa saat belajar daring. Tekniknya pun bervariasi, di antaranya dengan menggunakan Educandy, Quizzes, Clap hand, W-in-C, Puzzle, Ladder of Word.

Dalam pelaksanaanya, penerapan IB Trick dapat dilakukan di awal, pertengahan, dan menjelang akhir kegiatan. Penerapan di awal kegiatan akan berfungsi untuk menarik minat dan fokus peserta didik. Dengan begitu, guru akan mengetahui kesiapan peserta didik serta menumbuhkan motivasi dan semangat belajar. Di pertengahan akan berfungsi untuk membangkitkan konsentrasi dan fokus belajar yang mulai kendur. Dan di akhir dapat berfungsi untuk memberikan reinforcement kepada peserta didik secara menyenangkan.

Di samping itu penerapan IB Tricks dalam pembelajaran daring juga dapat dilaksanakan secara fleksibel sesuai kebutuhan dan kondisi peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.Pada dasarnya, penerapan IB Tricks dapat menggugah selera dan semangat belajar daring.

Semoga pengalaman yang saya lakukan ini dapat dijadikan referensi bagi rekan guru yang lainnya. 

Ditulis oleh: Tutik Alawiyah, S.Pd,  Guru di SMK NEGERI 1 BANYUANYAR

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis