Pandemi COVID-19 memberikan perubahan besar bagi sektor pendidikan Indonesia. Kini, sektor pendidikan di Indonesia memiliki wajah dan sistem baru yaitu belajar dari rumah, atau yang dikenal dengan istilah Pembelajaran Jarak Jauh. Masalahnya pembelajaran yang dilakukan secara daring tersebut sering menimbulkan kebosanan (boring).
Pembelajaran jarak jauh sendiri mengacu pada Surat Edaran Kemendikbud Nomor 40 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengambil sejumlah kebijakan untuk menghadapi pandemi. Kebijakan tersebut di antaranya adalah penghapusan Ujian Nasional; perubahan sistem Ujian Sekolah; perubahan regulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB); dan penetapan belajar dari rumah.
Dari beberapa kebijakan tersebut, penetapan pembelajaran daring adalah kebijakan yang paling menuai pro dan kontra di masyarakat serta memunculkan problematika baru dalam proses belajar mengajar.
Kejenuhan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran daring menjadi salah satu masalah dalam pelaksanaan kelas maya, di samping koneksi internet yang tidak stabil dan pengaruh games online yang menggandrungi peserta didik dewasa ini. Akibatnya peserta didik hanya semangat mengikuti pembelajaran di awal-awal dan melempem di pertengahan hingga akhir.
Hal tersebut berdampak pula pada tingkat keterserapan materi pembelajaran. Untuk itu, saya sebagai guru bahasa Inggris menggunakan IB Tricks sebagai salah satu strategi memecah kejenuhan siswa pada saat belajar daring.
IB Tricks merupakan suatu strategi pembelajaran untuk mengetahui keaktifan dan perhatian peserta didik baik secara individu ataupun kelompok dalam proses belajar mengajar di kelas. Cara tersebut dapat dilakukan secara menyenangkan dengan permainan atau games.
Seth Lindstromberg dalam bukunya Language Activities for Teenager (2004) menyatakan:
“….An Ice Breakers will generally enable you to see each student in action-if only briefly-before you embark on other work. This can be invaluable as a means of getting early notice of learners likely to need special attention for one reason or another.”
Sejalan dengan pendapat di atas, penggunaan IB Tricks dapat sebagai salah satu solusi pemecah kebosanan atau kejenuhan siswa saat belajar daring. Tekniknya pun bervariasi, di antaranya dengan menggunakan Educandy, Quizzes, Clap hand, W-in-C, Puzzle, Ladder of Word.
Dalam pelaksanaanya, penerapan IB Trick dapat dilakukan di awal, pertengahan, dan menjelang akhir kegiatan. Penerapan di awal kegiatan akan berfungsi untuk menarik minat dan fokus peserta didik. Dengan begitu, guru akan mengetahui kesiapan peserta didik serta menumbuhkan motivasi dan semangat belajar. Di pertengahan akan berfungsi untuk membangkitkan konsentrasi dan fokus belajar yang mulai kendur. Dan di akhir dapat berfungsi untuk memberikan reinforcement kepada peserta didik secara menyenangkan.
Di samping itu penerapan IB Tricks dalam pembelajaran daring juga dapat dilaksanakan secara fleksibel sesuai kebutuhan dan kondisi peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.Pada dasarnya, penerapan IB Tricks dapat menggugah selera dan semangat belajar daring.
Semoga pengalaman yang saya lakukan ini dapat dijadikan referensi bagi rekan guru yang lainnya.
Ditulis oleh: Tutik Alawiyah, S.Pd, Guru di SMK NEGERI 1 BANYUANYAR