Handphone, Motivasi Belajar Anak, dan Peran Orang Tua

- Editor

Sabtu, 18 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Iih Kusmana, S.Ag., MA

Guru di MTS Cikajang 

Handphone atau ponsel merupakan alat yang sangat mudah untuk dioperasikan oleh siapa saja dan mudah dibawa ke mana saja, baik oleh orang dewasa atau anak- anak. Alat elektronik tersebut terhadap anak–anak memang dampaknya tidak selalu negatif tapi ada juga  segi positifnya.

Pengaruh positif  handphone di antaranya memudahkan orang tua untuk mengalihkan perhatian anak, dapat meningkatkan kreativitas anak, dan lain sebagainya. Namun di sisi lain, handphone juga dapat mengganggu kesehatan mata anak karena efek radiasi, membuat malas belajar, mengganggu jam tidur, dan lain sebagainya. 

Sementara itu anak adalah tunas yang sangat berpotensi bagi penerus masa depan. Baik dan buruknya seorang anak tergantung bagaimana orang tuanya dalam mendidiknya. 

Sebagai seorang guru, pengaruh ponsel saya rasakan sangat signifikan pada motivasi belajar anak.  Hal ini terbukti ketika saya memberikan tugas pada mata pelajaran IPA di kelas IX. Dari tujuh kelas yang saya  ajar, ternyata hanya beberapa siswa saja yang mengerjakan tugas. Adapun yang lainnya tidak mengerjakan tugas. 

Ketika saya tanya  mengapa tidak mengerjakan tugas? Mereka menjawab, “Lupa, Pak!”  

Lalu saya tanya lagi,  “Kalau begitu apa yang kalian lakukan di rumah?  

“Main game, Pak “ jawab mereka.  

“Jadi selama pembelajaran daring kalian hanya isi absen saja?” 

“Ya, Pak!” jawab mereka sambil tersenyum, tanpa merasa bersalah sedikit pun.

Kurangnya motivasi belajar seperti ini dapat diduga karena mereka terlena dengan berbagai permainan yang ada di HP.

Peran orang tua sangat penting untuk memotivasi anaknya dalam belajar. Orang tua harus mampu membuat anaknya menyadari bahwa belajar adalah hal yang harus selalu diperhatikan. Lalu hal apa saja yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mendukung  pendidikan anak?

Dikutip dari  Halodoc.com bawa  tugas orang tua dalam upaya mendukung pendidikan anak adalah sebagai berikut: 

1. Memastikan Anak Sehat dan Siap Menerima Pelajaran

Jika kesehatan anak optimal, pembelajaran yang dijalaninya di sekolah tentu akan jadi lebih lancar. Kalau anak tampak kurang sehat, jangan disepelekan. 

2. Jalin Komunikasi dengan Anak

Jalinlah komunikasi yang baik dengan anak, sehingga mereka terbiasa bercerita apa saja dan merasa nyaman bergantung pada orang tuanya

3. Lakukan Kontak Rutin dengan Guru

Selain mendengarkan dari sisi anak, cobalah lakukan kontak rutin dengan guru, untuk menanyakan perkembangan anak di sekolah. Apakah ada masalah yang mungkin tidak diketahui, atau seperti apa kemampuan anak ketika menyerap materi yang disampaikan guru. 

Jika orangtua menjalin komunikasi yang baik dengan guru, hal ini juga bermanfaat dalam mencari tahu perubahan atau jadwal acara yang ada di sekolah. Sebab, ada kalanya anak lupa memberitahu jadwal ujian, rapat wali murid, atau acara penting lainnya.

Itulah beberapa hal yang dilakukan orang tua dalam mendukung pendidikan anak di sekolah. Dan yang terpenting adalah jangan terlalu mengintimidasi anak soal prestasi akademiknya. Sebab, setiap anak punya minat dan bakat yang berbeda. Temukanlah minat dan bakat anak, bukan memaksakan keinginan orang tua pada anak.

Intinya orang tua harus tahu bahwa setiap anak yang dilahirkan adalah suci bersih sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW bahwa setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah (suci). Maka peran orang tua lah yang dapat menjadikan mereka memiliki motivasi tinggi dalam belajar.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru