4. Kebebasan Memilih Minat
Pendidikan di Finlandia sangat percaya bahwa masing – masing pelajar atau siswa memiliki minat, bakat, serta keahlian. Itulah sebabnya sistem pendidikan di sana memberikan kebebasan bagi para pelajar atau siswanya dalam memilih sesuatu yang diminati, baik meliputi mata pelajaran atau ilmu pengetahuan tertentu maupun ekstrakurikuler lebih dari satu.
Kebebasan mimilih minat memungkinkan siswa untuk menjadi ahli di bidang tertentu. Semua yang menjadi minat dari masing – masing siswa terwadahi dengan baik.
5. Lifelong Learning
Fleksibilitas sistem pendidikan Finlandia memberi arti bagi pembentukan lingkungan masyarakat yang cerdas. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menerapkan Lifelong Learning.
Lifelong Learning atau belajar sepanjang hayat merupakan sistem sekaligus mindset yang diinternalisasikan di masyarakat bahwa usia bukan lagi menjadi alasan untuk berhenti belajar. Dengan kata lain, sistem pendidikan di sana sangat terbuka bagi segala usia yang memiliki itikad untuk melanjutkan pendidikannya.
6. Guru Diberi Otonomi dalam Pengajaran
Semua guru di dunia memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama sebagai pendidik. Namun tidak semua guru diberikan kebebasan dalam mengontrol proses pembelajaran di kelas.
Di Finlandia, guru diberi otonomi atau kewenangan untuk mengurusi hampir seluruh yang mencakup sistem pembelajaran di masing – masing jenjang pendidikan yang ada. Tentunya yang relevan dengan sistem pendidikan nasional yang berlaku. Hal itu tentu tidak terlepas dari latar belakang guru yang merupakan lulusan magister sehingga kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Sebagian besar guru mungkin diberikan privilege untuk menentukan metode mengajar di kelas. Namun mereka belum tentu seberuntung guru di Finlandia.
Hebatnya, kepercayaan akan sistem pembelajaran yang diciptakan guru juga turut menyelimuti para orang tua siswa. Sehingga terdapat sinergisitas dan keselarasan selama proses pengajaran.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya