Menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas pada bulan Juli 2021 mendatang, sangat diperlukan persiapan yang matang. Salah satunya adalah program vaksinasi yang diprioritaskan bagi guru dan tenaga kependidikan.
Pemberian vaksin ini sendiri dilakukan karena adanya penyebaran wabah Covid-19. Penyakit ini disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019 silam. Di Indonesia wabah ini mulai merebak bulan Februari 2020.
Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi ini merupakan upaya pencegahan primer yang sangat handal mencegah penyakit tersebut. Dengan prosedur vaksinasi yang benar, diharapkan akan diperoleh kekebalan yang optimal.
Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit termasuk Covid-19 bisa terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri penyebabnya. Namun, infeksi virus Corona memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, yaitu dengan vaksinasi.
Vaksinasi Covid-19 dilakukan setelah kepastian keamanan dan keampuhannya terjamin.
Ada beberapa kategori orang yang tidak dapat divaksin di antaranya orang dengan tekanan darah 180/110 atau lebih, penyintas Covid-19 kurang dari 3 bulan, sedang hamil, mengalami gejala ISPA seperti batuk, pilek, sesak napas dalam 7 hari terakhir. Bagi yang memenuhi syarat untuk divaksin, maka proses vaksinasi dibagi dalam 2 tahap. Jarak tahap 1 dan 2 antara 14-28 hari.
Sayangnya ditemukan di lapangan ternyata masih ada guru dan tenaga kependidikan yang belum bersedia divaksin. Sedangkan batas akhir vaksinasi bagi guru adalah akhir bulan Juni 2021. Kenyataan ini tentunya memengaruhi persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Untuk itu diperlukan kemauan dari diri sendiri untuk memastikan betapa pentingnya vaksinasi demi perlindungan diri kita semua.
Meskipun sudah divaksin, kita semua tidak boleh lengah tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan, tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Harapannya, itu semua dapat memutus rantai penyebaran Covid 19 dan pembelajaran tatap muka dapat terlaksana segera seperti sedia kala.
Ditulis oleh: Drs. Sulni, Guru di SMAN 4 Musi Rawas