Relevansi Kurikulum Merdeka – Segera dilaksanakan FREE DIKLAT NASIONAL 40JP dari Dinas Pendidikan Kota Semarang dan E-guru mempersembahkan FREE DIKLAT NASIONAL 40JP dengan judul Relevansi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kompetensi Guru.
Diklat dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan live streaming youtube pada tanggal 27 september hingga 30 september yang akan diikuti oleh ribuan guru hebat dari seluruh daerah di Indonesia. Diklat tersebut menghadirkan berbagai narasumber sebagai berikut:
Prof. Dr. H. Muhammad Khafid, M.Si [Guru Besar Universitas Negeri Semaranga]
Desi Ariyanti, S.Pd., M.Pd [Instruktur e-guru]
Darsimah, S.Pd., M.Pd, [Guru Pamong PPG Daljab UPGRIS]
Subari, S.Pd., M.Pd [kepala Sekolah Penggerak SMP N 2 Trucuk]
Relevansi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kompetensi Guru
Kemdikbud telah merilis Kurikulum merdeka untuk meningkatkan ketertinggalan Pendidikan di Indonesia karena adanya covid 19. Kurikulum merdeka ini adalah bentuk dari merdeka dalam belajar dalam pembelajaran yang meningkatkan minat dan juga bakat dari peserta didik.
Kurikulum merdeka ini dibuat dengan mengikuti segala perkembangan literasi dan juga teknologi yang dapat diterapkan pada kemampuan numerasi dan juga literasi peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum merdeka ini juga akan mengikuti perkembangan teknologi secara global.
Guru akan menjadi fasilitator yang akan berperan dalam memberi fasilitas terhadap segala kebutuhan pembelajaran dari peserta didik. Mengingat dari beberapa perkembangan Pendidikan dan juga teknologi tersebut maka kompetensi dari guru juga harus ditingkatkan.
Selain itu, pada kurikulum merdeka ini memiliki beberapa keunggulan, keunggulan dari kurikulum merdeka tersebut adalah lebih sederhana dan juga mendalam karena leboh fokus dalam materi yang esensial.
Sedangkan bagi guru, dapat mengajarkan sesuai capain dan tahapan peserta didik. Dengan pembelajaran yang bebas dengan memperhatikan minat dan juga bakat peserta didik, guru akan memuhi segala kebutuhan tersebut.
Untuk itulah kompetensi guru akan terus meningkat karena hal tersebut juga dijadikan sebagai tuntutan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Hal ini karena pembelajaran kurikulum pembelajaran adalah befokus pada peserta didik.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya