Dengan belajar, seorang guru akan jadi lebih tahu. Dengan belajar pula, guru akan menemukan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi.
Demikian yang dialami oleh guru Eka Widiastuti yang saat ini mengajar di SMPN 1 Sungkai Selatan. Sebelumnya ia mengalami banyak masalah dalam usaha melakukan digitalisasi pembelajaran. Namun setelah belajar di komunitas e-Guru.id, guru bergelar Sarjana Pendidikan Agama Islam dari STAI Ibnu Rusyd tersebut menemukan solusi. Bukan hanya itu saja, pengalaman yang dimiliki membuatnya sering diundang sebagai narasumber di berbagai pelatihan di wilayahnya hingga tingkat nasional.
“Sebelumnya saya kesulitan melakukan digitalisasi pembelajaran, dikarenakan keterbatasan fasilitas jaringan internet di sekolah. Setelah saya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id, saya jadi menemukan solusi untuk mengatasi permasalah tersebut yaitu dengan membuat game berbasis Android tanpa menggunakan jaringan internet,” ungkapnya.
“Praktik baik yang saya lakukan menjadi inspirasi bagi pendidik lain. Saya diundang sebagai narasumber pada peringatan Hari Guru Nasional di Kabupaten Lampung Utara. Saya juga menjadi Kontributor Inovasi Daerah Lampung Utara, dan karya saya ini saya jadikan Aksi Nyata Unggulan pada Lokakarya 7 Calon Guru Penggerak Angkatan 3,” sambungnya.
Itu adalah beberapa manfaat yang didapatkan oleh guru yang memiliki keahlian public speaking tersebut. Anda pun dapat bergabung menjadi anggota komunitas e-Guru.id sehingga Anda dapat belajar untuk mengasah kompetensi dari mana saja dan kapan saja. Sebagai member, Anda bisa mengikuti pelatihan gratis setiap bulan secara online. Untuk info lebih lanjut, silakan masuk di kanal Telegram Guru Era Digital melalui link ini.
Salah satu pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id dan diikuti oleh guru yang biasa dipanggil dengan sebutan Bu Eka Widi tersebut adalah pelatihan Pembuatan Game Edukatif Android dengan Articulate Storyline 3 Angkatan 1. Dari kegiatan tersebut lah, kemudian ia mendapat pengetahuan terkait digitalisasi pembelajaran di era modern seperti sekarang ini.
Eka Widiastuti, selain mengajar di sekolahnya juga sebagai penggerak komunitas belajar Kurikulum Merdeka. Sehingga hal tersebut membuatnya sering membagikan ilmu yang dimiliki melalui berbagai Webinar. Namun di dalam perjalanan menjadi Guru Penggerak tersebut, banyak rintangan yang harus ia hadapi.
“Berbagai fase saya alami. Dari ditolak, dikucilkan, disindir, dikritik, hingga akhirnya diterima. Sejak diluncurkannya episode Kurikulum Merdeka, saya aktif menyimak Webinar yang diadakan oleh Kemendikbudristek, menyelesaikan Topik Pelatihan Mandiri dan mendaftarkan diri di komunitas belajar pada Platform Merdeka Mengajar,” kenangnya.
Namun akhirnya perjuangan tersebut membuahkan hasil. Saat ini, guru kelahiran 1983 tersebut sering diundang sebagai pemateri dalam pelatihan.
“Sejak itu, saya sering diundang sebagai narasumber tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Saya juga menjadi salah satu peserta Lokakarya Komunitas Belajar yang diadakan oleh Kemendikbudristek di Bali,” paparnya.
Sebagai guru di era digital, Eka Widiastuti sangat paham pentingnya digitalisasi pembelajaran. Maka, ia pun mendorong para rekan guru untuk terus belajar meskipun sudah mengajar.
“Selain itu, saya juga gencar mengajak para pendidik untuk memanfaatkan akun Belajar.id melalui optimalisasi Google Workspace for Education bagi kebutuhan belajar mengajar sehari-hari,” ujar guru yang saat ini tinggal di Lampung Utara tersebut.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud
