Membuat karya tulis ilmiah dapat Anda lakukan dengan mudah, salah satu caranya adalah dengan mengikuti pelatihan berikut ini.
Pelatihan yang dapat Anda ikuti yaitu diklat dengan judul “ Mudah dan Cepat Menyusun Karya Tulis Inovasi Pembelajaran Era Kurikulum Merdeka” yang diselenggarakan oleh Guru Juara.
Diklat tersebut dilaksanakan secara online pada tanggal 25 – 28 Maret 2022 dengan menghadirkan narasumber yang luar biasa dan tentunya berpengalaman yaitu Bapak Drs. H.Ferial, M.Pd.T sebagai Mentor Guru Juara.
Dengan mengikuti diklat ini Anda akan mendapatkan berbagai macam fasilitas diantaranya adalah sebagai berikut :
- E-Sertifikat 35 JP
- Presensi dan Undangan
- Laporan Pengembangan Diri
- Akses Zoom Meeting
- Materi Diklat
Tentu tidak hanya itu saja, peserta diklat juga akan mendapatkan BONUS yang sangat menarik diantaranya adalah sebagai berikut :
- Template Proposal Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Eksperimen
- Contoh KTI Finalis Inobel
- Contoh PTK/PTS Naik Pangkat
Untuk dapat mengikuti diklat tersebut maka Anda harus melakukan registrasi pembayaran sebesar Rp 99.000 bagi peserta umum, dan Rp 74.500 bagi peserta Diklat 40JP.
Anda dapat melakukan pendaftaran dengan cara KLIK DISINI.
Apabila memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih terkait dengan diklat maka Anda dapat menghubungi kontak Admin berikut ini :
085780700510 (Andika)
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan, peninjauan, atau penelitian dalam bidang tertentu dan disusun dengan metode tertentu dengan sistematika penulisan dan menggunakan tata bahasa yang baik, serta isi tulisan yang dapat dipertanggungjawbakan kebenaran atau keilmiahannya.
Karya tulis ilmiah juga diartikan sebagai hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, atau pemikiran oleh perseorangan atau kelompok yang disajikan dalam bentuk tertulis dan disusun secara sistematis serta berlandaskan kaidah ilmiah.
Terdapat 5 macam Karya Tulis Ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru yaitu sebagai berikut :
- Penelitian Kuantitatif Uji Hipotesis, pada penelitian ini menyajikan Data Kuantitatif (Data Angka) seperti pada Skripsi maupun Thesis pada umumnya.
- Penelitian Tindakan Kelas (PTK), pada penelitian ini memiliki ciri utama adanya Indikator Keberhasilan dan Desain Penelitian berjenjang dari kegiatan pengamatan awal identifikasi masalah, kegiatan Siklus 1 dan seterusnya hingga Indikator Keberhasilan tercapai atau terlampaui.
- Penelitian Pengembangan Model, ciri utama memiliki Desain Pengembangan Model dilampiri Contoh Pengembangan Instrrumen
- Penelitian Kualitatif, memiliki karakteristik adanya Kriteria Keabsahan Data (Deskriptif Kualitatif).
- Best Practices, pada Bab Pembahasan memuat analisis permasalahan berdasarkan kajian pustaka dan didukung oleh data empiris di satuan pendidikan.
Berikut terdapat beberapa ciri – ciri dari karya ilmiah yang perlu dipahami yaitu :
- Reproduktif
Reproduktif dalam karya ilmiah berarti karya ilmiah ditulis oleh peniliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.
- Tidak Ambigu
Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman yang detail dan tidak dikemas dengan bahasa yang membingungkan.
- Tidak Emotif
Karya ilmiah ditulis dengan tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya. Hal terebut karena karya ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis penelitian bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.
- Menggunakan Bahasa Baku
Dalam menulis karya ilmiah harus menggunakan bahasa baku agar mudah untuk dipahami oleh para pembaca. Penggunaan dari bahasa baku meliputi setiap aspek penulisannya, mulai dari penulisan sumber, teori, sampai dengan penulisan kesumpulan.
- Menggunakan Kaidah Keilmuan
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah – istilah akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukan bahwa penelitian atau penulisannya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas dalam penlitian.
- Bersifat Dekoratif
Penulis karya ilmiah harus dapat menggunakan istilah atau kata yang memiliki saru makna. Rasional artinya penilis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis dan kecermatan penilitian.
- Terdapat Kohesi
Dalam hal ini karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya dan bersifat straight forward yang berarti tidak bertele – tele atau tepat sasaran.
- Bersifat Objektif
Karya ilmiah harus bersifat objektif karena tidak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Selain itu juga karya ilmiah harus menunjukkan fakta – fakta dan data – data dari hasil analisisnya.
- Menggunakan Kalimat Efektif
Penulisan karya ilmiah harus dilakukan dengan menggunakan kalimat yang efektif. Hal tersebut bertujuan agar pembaca tidak bingung atau pusing dengan penggunaan kalimat yang berulang atau berputar – putar.