Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan Karakter Anak

- Editor

Senin, 7 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Faizah Rizki, S.Pd

Guru di MIN 17 Pidie

Sebelumnya, ketika pendidikan di lakukan di madrasah atau sekolah, pendidikan karakter anak dapat dilakukan pengawasan  langsung oleh guru. Kegiatan-kegiatan yang mendukung pendidikan karakter juga bisa dilakukan langsung secara intensif dan bisa diukur tingkat keberhasilannya.

MIN 17 Pidie memiliki kegiatan seperti menjabat tangan guru ketika datang dan pulang sekolah, duduk bersama membaca surah Yasin di hari Jumat. Kegiatan-kegiatan tersebut salah satu dari sekian banyak kegiatan yang dapat memberikan pendidikan karakter terhadap anak. 

Akan tetapi saat ini ketika kegiatan pendidikan dilakukan secara daring, yang terjadi lebih banyak pada proses pembelajaran kognitif atau transfer pengetahuan saja. Tak ada yang bisa menjamin siswa mendapatkan pendidikan karakter dari kedua orang tua mereka sesuai dengan nilai-nilai yang selama ini diajarkan oleh institusi pendidikan. 

Memang saat ini dunia pendidikan sedang menghadapi ujian setelah dilanda musibah yang begitu besar, yaitu Covid- 19. Bahkan sekarang pemerintah sudah menyatakan bahwa Covid-19 telah memiliki varian terbaru yaitu OMICRON. 

Semua aktivitas pembelajaran di sekolah sejak awal tahun 2020 dibatasi gunanya untuk mencegah penyebaran virus tersebut, termasuk aktivitas lain di luar bidang pendidikan. Di Indonesia, sejak pemerintah menetapkan bahwa Covid-19 adalah virus yang sangat berbahaya, pendidikan baik di tingkat dasar, menengah, hingga tingkat perguruan tinggi dilakukan secara daring—tanpa tatap muka antara pengajar dan peserta didik.

Di madrasah kami, yakni di MIN 17 Pidie, banyak wali murid atau orang tua siswa yang berasal dari kalangan ekonomi ke bawah. Hal tersebut menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan pembelajaran online. Jangankan memiliki smartphone, handphone biasa pun mereka tidak punya.  Sehingga pembelajaran secara daring sulit untuk dilakukan.  

Di antara sisi positif pembelajaran daring adalah dapat dilakukan tanpa batas ruang dan waktu.  Kegiatan pendidikan bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. 

Namun di setiap sisi positif sesuatu, pasti terdapat sisi negatif. Meskipun siswa sudah melakukan pembelajaran daring di rumah dengan pendampingan orang tua, tidak menutup kemungkinan pendidikan karakter anak sedikit terabaikan.

Sementara itu, keteladan para pendidik yang dilihat dan dirasakan langsung oleh para siswa adalah kunci utama dalam pendidikan karakter di lembaga pendidikan. Terlebih pada keadaan saat ini, di mana banyak orang tua yang sangat sibuk dengan pekerjaanya, khususnya di waktu-waktu pembelajaran daring dilakukan. Tentunya para orang tua tidak bisa mengawasi langsung apa yang dilakukan oleh anak-anaknya.

Banyak di antara kami guru-guru MIN 17 Pidie yang mengeluh antar teman sejawat, khawatir dengan pembelajaran daring; Apakah siswa-siswa dapat belajar dengan serius; Apakah tugas yang diberikan pada anak dikerjakan sendiri atau orang tua yang melakukan.

Yang dikhawatirkan jika pandemi ini berlangsung lama, generasi muda bangsa ini akan terbiasa dengan berbagai kemudahan- kemudahan yang tak mendidik dan mendewasakan. Mereka bisa jadi akan kehilangan pendidikan karakter yang nilainya sangat berharga sebagai bekal menjalani kehidupan.

Bangsa ini sebenarnya tak lagi menghadapi ancaman kekurangan orang-orang pintar. Sebab semua orang bisa menjadi pintar di era internet seperti sekarang ini karena akses informasi terbuka sangat luas, tanpa batas,memudahkan setiap orang belajar di mana saja dan kapan saja.  

Namun pembelajaran berbeda dengan pendidikan, apalagi pendidikan karakter. Bangsa ini butuh generasi muda yang berkarakter positif. Dan itu hanya bisa diraih dengan pendidikan karakter yang mengedepankan keteladanan para pengajar yang harus disaksikan dan ditiru langsung oleh peserta didik.

Oleh karena itu, sudah saatnya kita segenap para pendidik anak bangsa ini agar senantiasa mendidik mereka dengan penuh cinta dan keikhlasan hati. Kita semua berharap virus berbahaya ini segera pergi dari tanah air tercinta supaya kelak kita bisa menciptakan penerus bangsa yang bisa membanggakan agama, nusa dan bangsa.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru