Pak Abdullah, pengawas, Ternate
Selain bekerja sebagai pengawas sekolah, Pak Abdullah aktif berkegiatan di komunitas lingkungan. Akhir-akhir ini, di Ternate sering terjadi krisis air bersih karena mata air mengering. Ketika SD dampingannya berkonsultasi untuk merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila, Pak Abdullah menyarankan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, topik “Konservasi Air”.
Peserta didik belajar tentang siklus air, lalu menyelidiki penyebab keringnya mata air. Ternyata sebabnya adalah kerusakan hutan di lereng Gunung Gamalama, akibat erupsi pada tahun sebelumnya. Peserta didik dan sekolah sepakat membuat aksi penghijauan lereng gunung. Pak Abdullah membantu menghubungi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) untuk mendapat bantuan bibit pohon.
Setelah penanaman, peserta didik kerap berkunjung untuk menjenguk dan merawat pohon mereka. ‘Dimensi Akhlak Mulia’, khususnya Akhlak terhadap Alam, berkembang pesat pada diri peserta didik setelah menjalani proses ini.
Bu Reina, komite sekolah, Surakarta
Bu Reina adalah pengurus komite di SMK tempat putranya bersekolah. 50% lulusan SMK tersebut belum diterima bekerja. Dari observasi pada saat praktik, Bu Reina menemukan peserta didik belum memiliki budaya kerja yang baik.
Bu Reina mendukung inisiatif Tim Pelaksana untuk membuat projek penguatan profil pelajar Pancasila bertema Kebekerjaan, dengan topik “Siap Menyambut Dunia Kerja”. Dengan bantuan jejaring dari komite, peserta didik melakukan kunjungan ke industri dan merefleksikan budaya kerja yang baik di dunia industri.
Peserta didik lalu berdiskusi dan menyepakati budaya kerja yang ingin mereka latih, lalu menerapkannya di waktu praktik. Di kegiatan penutup, Bu Reina melihat peserta didiknya telah terbiasa bekerja secara profesional baik secara mandiri maupun di dalam tim, cerminan berkembangnya ‘dimensi Mandiri dan Gotong-Royong’.
Halaman selanjutnya,
Bu Gita, Orang Tua, Samarinda…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya