Setiap anak terlahir unik dan masing-masing dari anak tersebut memiliki jenis kecerdasan tertentu yang menonjol. Misalnya, siswa yang memiliki kecerdasan visual akan lebih mudah di dalam menyerap materi jika disajikan dalam bentuk gambar atau video.
Howard Gardner mengelompokkan jenis-jenis kecerdasan seseorang menjadi sembilan bagian. Di antara jenis kecerdasan tersebut adalah kecerdasan linguistik, visual, musikal, interpersonal, kinestetik, eksistensial, intrapersonal, naturalis, matematis. Jenis-jenis kecerdasan tersebut lalu lebih dikenal dengan kecerdasan majemuk.
Terdapat sebuah keyakinan bahwa anak dengan kecerdasan tertentu hanya akan maksimal jika penerapan pembelajarannya disesuaikan. Misalnya anak dengan kecerdasan visual, hanya akan bisa belajar secara maksimal jika diajak belajar dengan cara melihat gambar.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, namun juga kurang benar. Yang lebih tepat adalah anak akan maksimal dalam belajar, meskipun memiliki jenis kecerdasan yang menonjol di jenis kecerdasan tertentu, pembelajaran akan lebih baik jika media yang digunakan untuk mengajar serta metodenya beragam.
Nah, di sini akan dibahas tentang contoh penerapan pembelajaran untuk memaksimalkan pembelajaran sesuai dengan jenis kecerdasan anak:
Linguistik: contoh kegiatan pembelajaran untuk memaksimalkan potensi anak dengan kecerdasan jenis linguistik adalah dengan kegiatan menulis kreatif, membaca, debat, dan hal-hal yang berkaitan dengan bahasa. Akan lebih maksimal lagi, ketika di dalam proses berkegiatan tersebut juga melibatkan adanya media visual atau audio.
Visual: untuk memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan basis kecerdasan visual, dapat dilakukan dengan cara membuat peta pemikiran. Harapannya dengan visual yang ditampilkan, akan lebih mudah bagi para siswa untuk menangkap esensi materi yang disampaikan.
Matematis: anak didik dengan kecerdasan linguistik, ketika menjalani kehidupan sehari-hari sudah pasti membutuhkan pengetahuan berhitung. Untuk itu, agar dapat mengembankan potensi kecerdasan siswa jenis matematis, seorang guru dapat mengajak siswa untuk melakukan kegiatan berhitung atau kegiatan yang memiliki tujuan memecahkan masalah.
Musikal: ketika guru membuat slide materi pelajaran, akan sangat baik jika bisa mengiringinya dengan suara musik instrumen atau sejenisnya. Ini akan membuat potensi kecerdasan musikal terasah dan siswa akan lebih mudah memahami sesuatu yang disampaikan gurunya.
Naturalis: untuk menumbuhkan potensi kecerdasan naturalis ini, para siswa perlu diajak melakukan konservasi atau menjaga alam, mengamati alam, atau berkegiatan di alam bebas.
Interpersonal: mengajak siswa untuk berkolaborasi akan mempertajam kecerdasan jenis interpersonal. Jadi sebaiknya, guru perlu melakukan kegiatan yang membutuhkan kerja sama antar siswa.
Intrapersonal: bukan hanya bekerja sama dengan orang lain, bekerja dengan diri sendiri juga penting. Dalam artian, ini dapat dilakukan oleh siswa dengan cara melakukan refleksi, berpikir, atau bertanya pada diri sendiri. Ini bisa dilakukan oleh para siswa dengan cara guru menggunakan jurnal reflektif.
Halaman Selanjutnya
Kinestetik: kecerdasan kinestetik sangat berkaitan dengan gerak…
Halaman : 1 2 Selanjutnya