Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memiliki enam dimensi diantaranya yaitu 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Pada artikel ini dibahas mengenai cara menumbuhkan P5 dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia.
Dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia merupakan salah satu projek penguatan profil pelajar pancasila. Dimensi ini berkaitan dengan pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
Cinta terhadap Tuhan merupakan perwujudan seorang siswa sebagai bentuk rasa hormat terhadap Tuhan karena sadar dirinya sebagai makhluk beragama. Siswa sekolah Dasar melatih karakter cinta tuhan melalui penanaman nilai religious yang diajarkan oleh kedua orangtuanya.
Menurut Abudin Nata ada empat alasan mengapa manusia perlu berakhlaq (berkarakter) kepada Tuhan yaitu :
- Karena Tuhan telah menciptakan manusia.
- Karena Tuhan telah memberikan perlengkapan panca indera berupa pendengaran, penglihatan, akal pikiran, dan hati sanubari, di samping anggota badan yang kokoh dan sempurna.
- Karena Tuhan lah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.
- Karena Tuhan lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan untuk menguasai daratan dan lautan.
Menumbuhkan Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
Lingkungan Sekolah
Penumbuhkembangan karakter dalam lingkungan sekolah, pengkondisian guna membentuk karakter cinta Tuhan adalah dengan cara:
- Berdoa menurut agama masing-masing siswa sebelum memulai kegiatan pembelajaran dan setelah selesai kegitan pembelajaran.
- Adanya kegiatan ekstrakulikuler tentang keagamaan. Contoh dari ekstrakurikuler keagaamaan yaitu seperti rebana, rohis (rohani islam), dan lain-lain. Kegiatan dalam ekstrakurikuler ini akan membuat siswa benar-benar sadar akan pentingnya nilai agama dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.
- Membangun nilai melalui kurikulum. Membangun nilai melalui kurikulum dapat dilakukan dengan cara pada setiap mata pelajaran disisipi nilai agama yang menjadi salah satu aspek penilaian dalam mata pelajaran tersebut.
- Membangun peraturan sekolah untuk membentuk karakter cinta tuhan. Peraturan sekolah untuk membentuk karakter cinta Tuhan adalah dengan peraturan bahwa setiap sebelum memulai kegiatan belajar, diwajibkan untuk berdoa terlebih dahulu. Peraturan cara berpakaian yang sopan layaknya ajaran agama, dan lain-lain.
- Adanya kegiatan keagamaan rutin di hari tertentu. Kegiatan keagamaan rutin ini dapat berbentuk kajian, sholat berjamaah, dan lain-lain.
- Guru harus mampu menjadi contoh Setiap tindak tanduk gru diamati oleh siswa. Sehingga, sudah sepatutnya seorang guru memiliki karakter yang baik. Termasuk karakter cinta Tuhan yang dapat dicontohkan dengan melalui penampilan, cara berbicara, dan lain-lain.
- Guru menegakkan kedisiplinan atas nilai-nilai agama Penegakkan kedisiplinan ini akan menjadikan siswa lebih tertib sehingga menjadi kebiasaan. Selain itu, dengan menegakkan kedisiplinana ini juga dapat membuat siswa termotivasi untuk mendisiplinkan atas nilai agama terhadap orang lain.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya