Saat itu di kelas yang diperkenalkan TIK diberi instruksi atau aturan. Para peserta didik duduk dengan patuh dalam barisan sambil mendengarkan dengan penuh perhatian kepada guru. Peserta didik akan mengangkat tangan ketika hendak mengajukan pertanyaan.
Peserta didik pun menyalin apa yang ditulis guru di papan tulis, dan sebagian besar pembelajaran dilakukan dengan menghafal.
Hal demikian biasa disebut dengan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centred instruction): guru sangat mengontrol apa yang dipelajari, bagaimana materi dipelajari, dan kapan dipelajari.
Namun pada zaman sekarang ini, yang tentunya sudah semakin maju, jenis perangkat lunak sudah mengalami banyak pembaharuan dan lebih canggih, sebagaimana program di komputer sedang dikembangkan seperti simulasi, paket pemecahan masalah dan game petualangan. Dengan demikian, dampak TIK tersebut sejatinya telah dirasakan oleh guru maupun peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas.
Pada perkembangannya, perangkat lunak di sekolah sudah mencakup jenis alat yang sama yang digunakan orang dewasa di dunia kerja–seperti chat, email, pengolah kata, program basis data, dan aplikasi Spreadsheet. Di mana internet tersedia, guru dan peserta didik secara rutin menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi untuk menyelesaikan tugas ataupun pekerjaan tertentu.
Sekian penjelasan tentang dampak TIK di dunia pendidikan, nantikan informasi selanjutnya. Terima kasih
(Nyl)
Halaman : 1 2