Pendidikan karakter dapat menjadi bentuk kesiapan PR siswa dihapuskan yang efektif untuk diterapkan pada November mendatang. Alih – alih membebankan para siswa dengan PR yang banyak, Pemerintah Kota Surabaya lebih memilih untuk mengedepankan proses pertumbuhan karakter.
“Sebetulnya PR itu jangan membebani anak – anak, tetapi yang saya ubah PR itu adalah untuk kegiatan pembentukan karakter. Saya harap meskipun ada PR, tapi tidak terlalu berat dan terlalu banyak, yang penting adalah pertumbuhan karakter mereka”, Terang Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya, dikutip dari kompas.
Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Surabaya, menyampaikan bahwasannya pembentukan karakter siswa dapat melalui pembenahan pola pembelajaran. Ia juga berpendapat bahwa para siswa mudah jenuh saat mengikuti proses pembelajaran sehingga perlu adanya pembenahan kurikulum pengajaran yang tetap berdasarkan aturan Kemendikbud Ristek, yakni perihal minimal waktu belajar dalam satu hari.
Menurut Wali Kota Surabaya, kepandaian akademik siswa harus diimbangi dengan karakter yang kuat. Itulah sebabnya sekolah harus menyediakan kegiatan yang berlandaskan untuk pembentukan karakter siswa.
“Jadikan anak – anak bermental baja agar ketika menghadapi dunia nyata, mereka memiliki kemampuan luar biasa. Tujuannya adalah mencerdaskan anak – anak untuk menjadi pemimpin bangsa”, ungkapnya.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
(RAW)
Halaman : 1 2