Seorang pendidik harus terus belajar mencari cara yang pas untuk mendidik dan menyampaikan materi dengan keterbatasan tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini. Untuk itu, dibutuhkan inovasi dan kreativitas dalam menyampaikan materi pelajaran.
Dalam pembelajaran di masa pandemi, meskipun telah banyak dilakukan pemangkasan beban materi ajar, namun beban berat kerap dirasakan oleh pendidik maupun oleh peserta didik. Masalah yang sering terjadi adalah terjadinya kendala seperti adanya pembatasan durasi ketika melakukan pertemuan virtual, peserta didik tidak memahami materi yang disampaikan guru, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi pembelajaran yang mudah, murah, dan menyenangkan yang nantinya dapat menjadi solusi untuk menjawab masalah-masalah tersebut.
Sebuah aplikasi yang mudah, murah dan menyenangkan bagi pendidik maupun peserta didik sangat dibutuhkan saat ini. Mudah artinya aplikasi tersebut tidak ribet dan dalam pembuatan media pembelajaran tidak membutuhkan waktu lama. Dan untuk menggunakannya pun cukup dengan ponsel atau laptop.
Salah satu aplikasi yang bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah AZ Screen, yang bisa didownload secara gratis. Untuk menggunakan aplikasi tersebut terbilang mudah. Dapat dikatakan mudah karena proses pengambilan media video dapat dilakukan oleh pendidik sendiri. Selain itu, aplikasi tersebut juga memungkinkan guru melakukan presentasi pada peserta didik.
Dari sisi peserta didik, mereka dapat mengakses tayangan AZ Screen yang dibuat oleh pendidik lewat ponsel. Dan untuk melihat tayangan di AZ Screen biayanya cukup terjangkau. Paket data yang digunakan untuk merekam atau membuka video di AZ Screen cenderung kecil. Dengan pembelajaran seperti ini maka akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan karena peserta didik jadi bisa bertemu dengan pendidiknya tanpa harus mengeluarkan kuota terlalu banyak seperti menggunakan aplikasi Zoom dan sejenisnya.
Penggunaan aplikasi video streaming seperti AZ Screen ini dalam pembelajaran online pada masa pandemi sangat penting. Sebab, selama pembelajaran online berlangsung banyak peserta didik yang tidak kenal dengan pendidiknya, kecuali dilakukan pembelajaran melalui pertemuan virtual. AZ Screen dapat menjadi alternatif media pembelajaran online. Karena dengan AZ Screen, peserta didik dapat melihat pendidik secara langsung menjelaskan materi sambil peserta didik menyimak pemaparan materi yang ditayangkan oleh pendidik.
Itulah di antara keunggulan penggunaan AZ Screen dalam pendidikan saat ini. Keunggulan yang lainnya adalah, video yang dibuat di AZ Screen dapat diputar kapan saja dan berkali-kali. Sehingga misalnya ketika siswa harus bergantian ponsel–karena dalam rumah terdapat lebih dari satu peserta didik yang harus belajar online– dengan aplikasi yang murah dan nyaman serta mudah ini siswa tetap bisa mengikuti pelajaran. Dan jika ada peserta didik yang masih belum paham materi dengan sekali lihat, video dapat diputar berulang-ulang.
Dapat dikatakan bahwa aplikasi ini sangat cocok digunakan untuk pembelajaran Matematika secara online. Pasalnya, dalam pembelajaran Matematika dibutuhkan penjelasan yang berulang-ulang. Untuk menghindari kesalahan pemahaman pada materi yang telah dijelaskan guru, siswa dapat mengulang pada bagian yang belum dipahami tersebut. Dan dalam langkah-langkah pengerjaan soal pun, peserta didik dapat melihat tahap demi tahap.
Namun demikian, bukan berarti A-Z Screen ini tidak memiliki kelemahan. Penggunaan aplikasi AZ Screen, tidak memungkinkan adanya komunikasi dua arah secara langsung. Komunikasi antara peserta didik dan pendidik harus menggunakan media lain seperti WhatsApp atau Telegram. Sehingga hal tersebut tidak jarang membuat pendidik harus menunggu lama untuk mendapatkan tanggapan atau respon dari peserta didik.
Aplikasi yang dipilih oleh pendidik sebagai penunjang pembelajaran secara daring memang tidak ada yang sempurna, pasti akan ada kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu dibutuhkan kreativitas dan kemauan pendidik untuk terus belajar dan mencoba sehingga kelemahan suatu aplikasi dapat diminimalisir.
Ditulis oleh Dewi Handayani, S.Pd (Guru SMP Negeri 37 Semarang)
