ANBK: Jalan Menuju Peningkatan Mutu Pendidikan

- Editor

Kamis, 16 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Purwaizati,S.Pd

Guru di SMPN 3 Talang

Sistem pendidikan di Indonesia mengalami sedikit perubahan terkait dengan penilaian kompetensi mendatar peserta didik. Pada September 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi mengubah Ujian Nasional (UN) menjadi Ujian Nasional (AN). Penilaian Kemampuan Minimum (AKM) merupakan salah satu instrumen penilaian untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. 

Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu dan kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan. Misalnya kesenjangan antar kelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antar daerah, atau pun kesenjangan antar kelompok berdasarkan atribut tertentu. 

Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik. Untuk tingkat SD yang mengikuti Asesmen Nasional adalah siswa kelas V, sedangkan untuk jenjang SMP adalah kelas VIII, dan tingkat SMA siswa kelas XI yang dipilih secara acak.

Jumlah peserta setiap SD 30 siswa dan untuk cadangan 5 siswa. Pada tingkat SMP peserta ANBK berjumlah 45 siswa dan 5 siswa cadangan. Begitu juga pada setiap SMA jumlah pesertanya 45 siswa dan 5 siswa cadangan. 

Untuk program kesetaraan, penilaian nasional dilakukan pada semua siswa di tahap akhir program pembelajaran. Selain siswa, guru dan kepala sekolah dari masing-masing satuan pendidikan juga mengikuti penilaian nasional. Informasi dari siswa, guru dan kepala sekolah diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap tentang proses pembelajaran dan kualitas hasil di setiap satuan pendidikan.

Komponen yang diujikan pada Asesmen Nasional ada 3 komponen. Pertama,  Asesmen Kompetensi Minimum yang bertujuan mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif. Kedua, Survei Karakter memiliki tujuan untuk mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar non kognitif. Ketiga, Survei Lingkungan Belajar, tujuannya mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.

Tujuan diberlakukannya AN adalah untuk menunjukkan pengembangan kompetensi dan karakter murid. Serta untuk mendapat gambaran tentang ciri-ciri esensial satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Dengan demikian, satuan pendidikan dan dinas dapat fokus pada sumber daya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Jadi dengan adanya program ANBK yang sudah dimulai pada Oktober 2021 diharapkan pemerintah akan dapat memperoleh pemetaan mutu pendidikan di seluruh Indonesia sehingga mutu pendidikan dan sistem pendidikan di Indonesia akan meningkat.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru