Kurikulum baru 2022 memiliki bagian khusus yang fokus pada karakter profil pelajar Pancasila.
Sebenarnya isu pendidikan berkarakter itu bukanlah hal baru yang ditemui dalam sistem pendidikan Indonesia. K13 pun sudah mengusung pendidikan karakter sebelumnya. Tetapi memang pendidikan karakter ini belum ditentukan secara spesifik seperti yang ada dalam kurikulum prototipe 2022.
Karakter kurikulum prototipe yang dituju dalam proses pembelajaran di sini adalah profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila adalah sebuah konsep belajar sepanjang hayat yang dibarengi dengan karakter dari nilai-nilai Pancasila. Jadi profil Pancasila ini dicetuskan memang untuk pedoman pendidikan Indonesia kedepadannya agar lebih baik.
Profil Pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila merupakan panduan untuk mendampingi sistem pembelajaran dalam kurikulum prototipe yang akan digunakan. Profil pelajar Pancasila ini diberikan dalam bentuk pengerjaan projek yang memiliki tujuh tema dan dibuat menjadi lebih spesifik, tujuh tema tersebut adalah:
- Bangunlah jiwa dan raganya
- Berekayasa dan bertenologi tinggi untuk membangun NKRI
- Bhinneka Tunggal Ika
- Gaya hidup berkelanjutan
- Kearifan lokal
- Kewirausahaan
- Suara demokrasi
Tujuh tema ini ditetapkan untuk dikembangkan menjadi modul yang nantinya masuk ke dalam pembelajaran dalam bagian pengembangan karakter profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila itu sendiri berisi sebagai berikut:
- Beriman, dan bertawa kepada tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
- Berkebhinnekaan global
- Bernalar kritis
- Kreatif
- Gotong royong
- Mandiri
Keenam profil pelajar Pancasila ini akan diberikan oleh guru dalam jatah waktu yang 20 hingga 30% dari jam pelajaran. Disampaikan oleh guru dengan menggunakan tujuh tema di atas yang berbasis projek.
Jadi nanti hasil yang akan didapatkan adalah siswa pelajar berpendidikan yang memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Maka dari itu semua jenjang pendidikan wajib menerapkan karakter dengan profil pelajar Pancasila ini.
Dalam satu tahun siswa Sekolah Dasar akan diberikan jatah untuk pengembangan karakter berbasis proyek sebanyak minimal dua kali. Lalu lanjut ke jenjang Sekolah Menengah Pertama yang sama penerapannya dengan Sekolah Menengah Atas yaitu akan diberikan projek untuk mengembangkan karakter minimal tiga kali dalam satu tahun. Jadi semua jenjang pasti akan diberikan jatah untuk bisa memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pengembangan karakter yang akan dilakukan dalam kurikulum baru 2022 ini bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan. Hanya saja memang untuk pemberian pada siswanya itu dikemas dengan se-fleksibel mungkin.
Hal ini bertujuan agar ketika prosesnya berjalan, tentunya bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan kondisi dan situasi di sekolah masing-masing. Sebab perlu diketahui bahwa kondisi dan situasi di setiap sekolah dalam satu kota saja itu sudah pasti berbeda-beda, maka dari itu kurikulum prototipe ini akan menjadi pedoman yang spesial ketika digunakan.
Jangan lewatkan diklat “Desain Pembelajaran Kurikulum Paradigma Baru 2022”. Lakukan pendaftaran melalui link di bawah ini atau klik pada poster.
Narahubung :
0815487219753 (Idha)
085161610200 (Lidiyah)