Belakangan, model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) menjadi perbincangan yang hangat terutama di kalangan para guru.
Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak akan pernah luput dari yang namanya masalah. Karena itulah dikembangkan model pembelajaran problem based learning ini.
Model pembelajaran berbasis masalah ini dikembangkan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan para peserta didik dalam menyelesaikan berbagai macam masalah yang dihadapinya. Di mana, orientasinya adalah masalah yang memang nyata di dalam kehidupan manusia. Hal ini supaya kemampuan berpikir tingkat tinggi para siswa terangsang.
Menariknya, model pembelajaran berbasis masalah ini adalah model yang sangat menantang. Karena para siswa akan belajar bagaimana caranya untuk menemukan solusi atas berbagai macam problem di kehidupan nyata.
Nah, jika Anda ingin menerapkan model pembelajaran ini, maka Anda meski membantu para siswa dalam memecahkan masalahnya, sehingga mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk memikirkan solusi yang akan diambil.
Selain itu, model pembelajaran berbasis masalah ini juga meski dilakukan dengan cara bekerja sama. Yaitu dengan membagi siswa ke dalam kelompok kecil. Hal ini agar proses pembelajarannya berpusat pada siswa saja.
Anda sebagai guru hanya akan berperan sebagai fasilitator saja. Kemudian memanfaatkan masalah di kehidupan nyata untuk fokus pembelajaran.
Di dalam kelompok yang telah dibentuk, para siswa tadi akan melakukan kerja sama dalam menyelesaikan masalah nyata yang cukup kompleks. Dalam proses inilah mereka akan mencoba mengembangkan masalah yang ada, menggunakan nalar, mulai berdiskusi, berkomunikasi dengan teman sekelompoknya, dan mengevaluasi keterampilan.
Berdasarkan sebuah artikel yang dirilis oleh Departemen Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa model pembelajaran ini mempunyai banyak manfaat. Di antaranya akan membuat para siswa menjadi orang yang mandiri. Yakni, mereka akan memilih strategi belajar yang sesuai dengan dirinya.
Selain itu, Anda juga akan mengontrol proses belajar para siswa dengan sangat mudah. Maka secara sederhana, bisa kita katakan, bahwa tujuan model pembelajaran ini adalah untuk menggali potensi para siswa dan daya kreativitasnya.
Perlu kita tahu bahwa pembelajaran berbasis masalah ini seorang guru tidak dirancang memberikan banyak informasi kepada siswa. Namun lebih untuk membantu mereka dalam memecahkan permasalahan yang ada, mengembangkan kemampuan berpikirnya, dan mengasah kemampuan intelektualnya.
Adapun karakteristik pembelajaran berbasis masalah ini adalah pembelajaran akan dimulai dari sebuah masalah. Kemudian, masalah harus memang benar-benar berhubungan dengan kehidupan para siswa. Lalu, mengorganisasikan pelajaran yang memiliki kaitan dengan permasalahan tersebut.
Kemudian, berikan tanggung jawab kepada siswa untuk membentuk dan mengikuti proses belajarnya.
Buat kelompok kecil, lalu menentukan seluruh siswa untuk mendemonstrasikan apa yang sudah mereka dapatkan.
Model pembelajaran berbasis masalah ini ini bakalan cocok untuk Anda yang mengajar di atas kelas 5. Sebab untuk tersebut, siswa sudah memiliki kecakapan untuk melakukan diskusi dan menjalin kerja sama dengan rekan-rekannya.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!