Program terbaru Kemendikbudristek, Kampus Mengajar, bekerja sama dengan BPMP dan juga Direktorat Sekolah Dasar. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan literasi di sekolah dasar. Sementara, kerja sama yang dimaksud adalah peluncuran program Buku Bacaan Bermutu sebagai upaya perwujudan Merdeka Belajar Episode 24.
Tidak lain, program Buku Bacaan Bermutu bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan literasi Indonesia, khusunya peserta didik jenjang dasar. Dalam hal ini, Kemendikbudristek mendistribusikan ratusan hingga jutaan eksemplar buku ke daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Jumlah buku yang disalurkan oleh Kemendikbudristek mencapai 15 juta eksemplar dengan 716 judul buku. Sementara, daerah yang dituju terdiri atas 14.595 SF dan 5.963 PAUD. Tidak hanya itu, Kemendikbudristek juga membagikan buku-buku tersebut ke wilayah yang masih minim kemampuan literasi dan numerasi.
Program yang berjalan tersebut memang berfokus pada pengembangan kemampuan literasi anak. Hal itu menjadi kesempatan emas bagi beberapa pihak untuk terus berkolaborasi memaksimalkan hasil program yang didapat. Itulah sebabnya, Direktorat SD dan Kampus Mengajar melibatkan BPMP serta dinas pendidikan kabupaten berkolaborasi dalam program Buku Bacaan Bermutu.
Pada kesempatan tersebut, Rabu (29/03/23), mereka berdiskusi terkait program tersebut. Tidak lain, mereka berupaya memaksimalkan pemanfaatan dan pengelolaan Buku Bacaan Bermutu.
Muhammad Hasbi, Direktur SD, menyampaikan sambutanya dengan tegas. Dia mengatakan bahwa kerja sama dari semua elemen sangat penting untuk dapat mengakselerasi perkembangan kemampuan literasi siswa. Terlebih, sekolah tujuan dari Kampus Mengajar, termasuk penerima buku bacaan bermutu, mencapai 5.093, 1.107 SD.
Hasbi menjelaskan bahwa semua pemangku kepentingan harus ikut dalam mengoptimalkan penggunaan buku tersebut. Sebagaimana tujuan awal, pihak terkait harus menggunakannya dengan baik dan bijak untuk meningkatkan literasi di sekolah dasar.
Kemudian, Hasbi juga menaruh harapan besar kepada para mahasiswa. Dengan adanya Kampus Mengajar, mahasiswa harus berupaya memberikan asistensi, baik sumbangsi tenaga, waktu, dan pikiran dalam optimalisasi tersebut.
Halaman Selanjutnya
Kolaborasi antar mahasiswa dan pihak sekolah
Halaman : 1 2 Selanjutnya